PALOPO - Setelah Tim forensik Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan autopsi dan mengambil sampel DNA dari tengkorak yang ditemukan di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, di dekat wisata Air Terjun Batu Dewa, sekitar 100 meter dari Kilometer 35 Jalan Poros Palopo – Toraja pada Senin (10/2/2025) lalu, kini kerangka tersebut dijemput pihak keluarga yang telah melaporkan dirinya kehilangan anggota keluarga dan telah diambil sampel DNA-nya.
Parman salah seorang yang melaporkan kehilangan anggota
keluarganya bernama Feni Ere tinggal di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang,
Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo yakin jika temuan tengkorank tersebut adalah
anaknya yang bernama Feni Ere.
Pantauan di lokasi pada Kamis (20/2/2025) sore
tengkorak yang telah diautopsi di RSUD Sawerigading Kota Palopo dijemput
ratusan warga untuk dibawa ke rumahnya di Jalan Pongsimpin.
Isak tangis mewarnai pemberangkatan peti berisi tengkorak
tersebut yang diduga adalah Feni Ere, sesampainya di rumah jalan Pongsimpin,
ratusan warga dan pihak keluarg menyambut peti jenazah tersebut dengan
histeris.
Menurut paman Feni, Farwi (34) mengatakan waktu Feni
hilang ada temuan kain di depan pintu yang bernoda darah.
“Indikasinya memang noda darahnya Feni, nah itu sudah
disimpan sama polisi, juga ada pakaian yang ditemukan, kami lihat itu memang
punya Feni,” kata Farwi saat dikonfirmasi Kamis (20/2/2025).
Sementara Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi
mengungkapkan tim Polres Palopo didampingi tim Inafis kerjasama dengan RSUD
Sawerigading Palopo, menyerahkan kerangka jenazah yang didapatkan beberapa hari
lalu di Kelurahan Battang.
“Pada hari ini diserahkan ke keluarga korban berdasarkan
hasil koordinasi dengan kepala Biddokkes Polda Sulsel bahwa kerangka jenazah
tersebut identik dengan pihak keluarga yang sudah diambil DNA-nya,” ucap
Supriadi.
Lanjut Supriadi, alasan lain setelah pihak keluarga Feni
dan Satreskrim Polres Palopo setelah berkoordinasi dengan pihak RSUD
Sawerigading menyebutkan bahwa ada kesamaan atau ciri-ciri yang diyakini dari
pihak keluarga.
“Keyakinan itu yakni susunan gigi termasuk aksesoris
yaitu celana adalah milik Feni. Untuk identitasnya masih menunggu hasil tes
DNA,” tutur Supriadi.
Menurut Supriadi meski belum keluar hasil tes DNA namun
Polres Palopo masih menunggu dari tim Forensik.
“Untuk hasil DNAnya hingga saat ini belum ada namun akan
disampaikan oleh tim Forensik lebih lanjut,” jelas Supriadi.
Sebelumnya diberitakan Pasca penemuan kerangka manusia di
Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan,
pada Senin (10/2/2025) lalu, di dekat wisata Air Terjun Batu Dewa, sekitar 100
meter dari Kilometer 35 Jalan Poros Palopo – Toraja, kasus tersebut masih
ditangani Polres Palopo.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi menyatakan kasus
tersebut masih dalam tahap penyelidikan dengan bantuan Tim Forensik Biddokkes
Polda Sulsel.
“Tim Forensik telah melakukan autopsi dan pengambilan
sampel DNA dari tengkorak tersebut. Pihak kepolisian masih menunggu hasil
analisis laboratorium dari Biddokkes Polda Sulsel,” kata Supriadi saat
dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2025) malam.
"Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel telah melakukan autopsi serta pengambilan sampel DNA, dan saat ini kami masih menunggu hasilnya," tambah Supriadi.