LUWU - Ratusan warga Desa Toddopuli, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Toddopuli kembali turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa Jilid II, terkait MoU yang tidak direalisasikan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Luwu di Desa Toddopuli, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulaweisi Selatan.
Mereka menuntut kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Luwu untuk memberdayakan masyarakat dan tenaga kerja lokal Desa Toddopuli sesuai dengan berita acara dan Surat Kesepakatan Bersama yang telah disepakati bersama melaluhi Pemprov SulSel, Pemdes Toddopuli, masyarakat dan pihak PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Luwu.
Dalam aksinya masyarakat menyegel pagar masuk perusahan menggunakan rantai besi agar warga dapat memastikan aktivitas perusahan tersebut lumpuh total. Massa aksi juga masi terlihat membentangkan spanduk yang bertuliskan menagih janji PT Sumber Alfaria Trijaya dan membawah dua tuntutan Transparansi Perekrutan Tenaga Kerja Lokal dan Berdayakan masyarakat Toddopuli.
Jendral Lapangan Wawankurniawan menyampaikan bahwa sebelumnya sudah melakukan aksi unjuk rasa.
"Membuat persepakatan dalam waktu yang telah disepakati bersama kepada pihak perusahan untuk membahas mengenai aspirasi masyarakat toddopuli, namun lagi-lagi pihak perusahan tidak mampu mengakomodir tuntutan masyarakat,” kata Wawankurniawan.
Setelah beberapa jam melakukan audiensi antara pihak perusahan dan massa aksi tidak menemukan titik temu atau one solution mengenai tututanya sehingga aliansi berkomitmen untuk menyegel dan melumpuhkan aktivitas perusahaan.
Semntara Kamil, selaku Wajenlap menambahkan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap pihak PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
"Sebelum perusahan beroperasi ada poin-poin kesepakatan yang disepakati bersama, namun hari ini perusahan ingkar terhadap persepakatan itu dan tidak mampu mengakomodir tuntutan masyarakat, sehingga kami berkomitmen kepada seluruh massa aksi untuk menyegel dan melumpuhkan aktivitas mereka,” ucap Kamil.