Kebutuhan Konsumsi LPG 3 Kg Meningkat, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Tambah di Sulawesi Barat


MAKASSAR - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit bisnisnya Retail Sales Area Sulawesi Barat telah melakukan extra dropping atau penambahan stok LPG 3 Kg dalam rangka mengantisipasi peningkatan konsumsi beberapa hari terakhir karena memasuki musim kepulangan haji dan pernikahan sehingga meningkatnya penggunaan LPG 3 Kg. Penambahan stok LPG 3 Kg tersebar di 2 Kabupaten yaitu di Mamuju dan Mamasa.


Sales Branch Manager Retail Rayon VI Sulawesi Barat, Muhammad Bima Habibi Alamsyah, mengatakan tambahan ini untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi yang terjadi saat ini.


“Kami melakukan extra dropping kurang lebih sebanyak 11.200 tabung untuk Kabupaten Mamuju dan Mamasa yang mana ini diperuntukan khususnya untuk sektor usaha mikro dan rumah tangga miskin yang memerlukan LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Muhammad Bima Habibi Alamsyah.


Muhammad Bima Habibi Alamsyah menambahkan bahwa Pertamina melakukan tambahan extra dropping ini telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan disampaikan melalui surat permintaan. 


"Diharapkan dengan adanya extra dropping ini masyarakat bisa memakai LPG sesuai peruntukannya dan sesuai dengan kebutuhannya sehingga kondisi bisa normal kembali," ucap Muhammad Bima Habibi Alamsyah.


"Pertamina menambah stok LPG 3 Kg tersebar di 2 kabupaten yaitu untuk Kabupaten Mamuju sebanyak 8.400 tabung  dan 2.800 tabung untuk Kabupaten Mamasa  yang akan disebar diseluruh kecamatan, penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada di wilayah tersebut," tambah Muhammad Bima Habibi Alamsyah. 


Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Abd Syahid Pattoeng mengucapkan apresiasinya kepada Pertamina 


“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan dalam menjaga kondusifitas ini, tentunya tidak lepas dari kerjasama antara Pertamina dan juga stakeholder terkait, semoga dengan adanya tambahan stok LPG 3 Kg ini dapat bermanfaat untuk masyarakat yang berhak menikmati LPG yg selama ini dirasa harganya tinggi di tingkat pengecer. Kami juga telah meninjau beberapa pangkalan LPG 3 Kg dan per hari ini sudah mulai normal,” ujar Syahid. 


Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan suplai LPG di Sulawesi Barat disuplai SPBE, agen PSO dan Non PSO. 


“Untuk ketersediaan LPG di Provinsi Sulawesi Barat, disuplai dari 2 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), 19 Agen Public Service Obligation (PSO) dan Non PSO dengan total pangkalan sebanyak 1.700 Pangkalan LPG 3 Kg dan Outlet LPG Non PSO untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tutur Fahrougi Andriani Sumampouw.


Fahrougi menambahkan bahwa LPG 3 Kg adalah barang subsidi yang diperuntukan bagi pengguna sektor rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya. 


"Selain LPG 3 Kg subsidi, Pertamina juga memiliki produk non subsidi yaitu Brightgas 12 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Barat," tambah Fahrougi Andriani Sumampouw.


Fahrougi juga menghimbau untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi, 


“Kami menghimbau konsumen dapat membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi, karena harga yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), kuantitas terjaga dan masyarakat tidak perlu panic buying atau melakukan pembelian berlebih, kami mengupayakan stok tercukupi untuk kebutuhan masyarakat selama momen ini,” harap Fahrougi Andriani Sumampouw.

Previous Post Next Post