Sekda Luwu, Hai Sulaiman
mengatakan banjir terus meluas di delapan kecamatan dengan ketinggian 1-hingga
2 meter.
“Banjir dengan
ketinggian 1 hingga 2 meter merendam
rumah warga jalan trans sulawesi dan
lahan pertanian dan perkebunan,” kata Sulaiman, Jumat (3/5/2024).
Akibat banjir aktivitas
warga lumpuh tim sar gabungan Basarnas, BPBD,
Tagana, TNI, Polri dan relawan dari berbagai daerah melakukan evakuasi terhadap warga untuk dibawa
ke tempat pengungsian.
“Evakuasi menggunakan
perahu karet dan perahu sampan termasuk
saat mengantarkan makanan siap saji kepada warga yang belum sempat mengungsi,” ucap
Sulaiman
Banjir yang meluap
hingga delapan kecamatan tersebut meliputi kecamatan Suli, Suli Barat, Belopa, Belopa
Utara, Kamanre, Ponrang, Ponrang Selatan dan Bajo barat.
“Banjir membuat
kendaraan terseret arus bahkan tenggelam
dalam kondisi terparkir selain itu
banjir juga membuat jalan trans sulawesi mengalami kerusakan atau tergerus
banjir dan rumah warga rusak serta tiang
listrik dan telepon tumbang,” ujar Sulaiman.
Hingga Jumat (3/5/2024) siang jalur trans sulawesi mengalami kemacetan
puluhan kilometer.