Operasi Ketupat 2024, Polres Palopo Pasang Pos Pantau di Jalur Rawan Bencana dan Terima Titipan Kendaraan Bagi yang Mudik


PALOPO - Polres Palopo, Sulawesi Selatan, apel gelar pasukan operasi Ketupat dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 masehi. Operasi akan dilaksanakan selama 13 hari yaitu dimulai 4 April sampai dengan 16 April 2024.


Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin mengatakan tahun ini Polres Palopo membangun 5 unit posko guna menjaga kelancaran arus mudik dan balik pada masa Idul Fitri 1445 Hijriah.


“Posko yang dibangun yaitu 2 Pos Pengamanan (PAM) dan 2 Pos pelayanan (Yan) serta 1 Pos Pantau, untuk pos pantau ditempatkan di Kilometer 19 Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, karena kami lihat tahun-tahun sebelumnya untuk arus mudik ataupun masyarakat Kota Palopo yang ingin berlibur di Toraja cukup tinggi, sehingga kami siapkan Pos pantau dan sekaligus memantau kondisi wilayah di sana karena disana rawan longsor dan jalan rusak,” kata Safi’i Nafsikin saat dikonfirmasi usai apel gelar pasukan, Rabu (3/4/2024).   


Safi’i Nafsikin mengatakan dalam masa arus mudik dan balik lebaran pihaknya sedapat mungkin melakukan antisipasi terhadap gangguan seperti kebakaran, pencurian dan aksi kriminalitas.


“Kami melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan termasuk kegiatan patroli di tempat-tempat permukiman dan memberikan imbauan agar masyarakat yang mudik agar mengunci rumahnya dan melaporkan kepada Polsek setempat dan menghubungi hotline yang sudah disediakan jika ada kejadian menonjol dijumpai,” ucap Safi’i Nafsikin mengatakan.


Menurut Safi’i Nafsikin dalam masa mudik lebaran bagi warga yang bepergian dan meninggalkan kendaraannya bisa menitipkan di Polres maupun Polsek.


“Jadi sesuai instruksi pimpinan, kami menyediakan fasilitas bagi warga yang meninggalkan rumahnya dan meninggalkan barang-barangnya untuk dititipkan pada kami, nah tentunya kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya,” ujar Safi’i Nafsikin.


Lanjut Safi’i Nafsikin, personel yang disiapkan sebanyak 80 personel Polisi dan selebihnya dibantu dari TNI, serta organisasi perangkat daerah (OPD) dan OKP.


“Kami siapkan sebanyak 80 personel dari Polres Palopo dan dibantu dari personel TNI dan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, BPBD, PMI serta Pramuka,” tutur Safi’i Nafsikin.


Previous Post Next Post