PALOPO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, memusnahkan surat suara yang rusak.
Surat
suara dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kota Palopo Jl. Pemuda Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara, Kota Palopo.
Pemusnahan ini diikuti oleh KPU Kota Palopo dan anggota,
Ketua Bawaslu Palopo, jajaran Polres Palopo, TNI Kodim 1403 Palopo dan
Kejaksaan.
Ketua KPU Kota Palopo, Irwandi Djumadin merinci kerusakan
surat suara tersebut diantaranya surat suara pemilihan presiden dan wakil
presiden sebanyak 214 lembar, Surat Suara DPR RI 2.278 lembar, DPD RI 194 lembar, DPRD
Provinsi 15.791 lembar, DPRD Kota Palopo 4.455 lembar.
“Ribuam
surat suara yang dimusnahkan tersebut adalah
surat suara yang rusak yang ditemukan saat proses sortir dilakukan," kata
Irwandi, saat dikonfirmasi, Selasa (13/2/2024) malam.
Menurut Irwandi, dengan dimusnahkannya surat suara rusak
tersebut, tidak ada lagi surat suara yang didistribusikan ke Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) hingga ke Panita Pemungutan Suara (PPS).
"Kami sudah buat berita acara yakni Berita Acara Nomor
:154/PP.08.BA/7373/2024,
untuk kami teruskan ke KPU RI melalui KPU Provinsi Sulawesi
Selatan, dan Bawaslu Kota Palopo," ucap Irwandi.
KPU
Kota Palopo telah mendistribusi logistic ke semua kecamatan pada hari ini
Selasa (13/2/2024) dan pagi hari telah mendistribusikan logistik ke 4 tempat
pemungutan suara (TPS) yang terjauh dan tersulit menggunakan kendaraan off
road.
Lanjut,
Irwandi logistik Pemilu untuk 4 TPS yang
terjauh dan tersulit yang berada di Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana, Kota
Palopo yakni 1 TPS di Kampung Tandung, 1 TPS di Kampung Rante Pangala dan 2 TPS
di Kampung Menjana.
“Untuk
4 TPS tersebut dilepas pagi karena medan untuk menuju ke lokasi jauh dan sulit
dijangkau,” ujar Irwandi.
Menurut
Irwandi, dari 4 TPS terjauh dan tersulit tersebut, jumlah wajib pilihnya
sebanyak 323 pemilih.
“Selain
jauh, kondisi jalan untuk sampai ke
lokasi jalannya belum diaspal atau pengerasan jalan, rabat melainkan
masih jalan tanah yang melewati tebing, pendakian, penurunan, melewati area
berhutan dan di pegunungan, jadi jika turun hujan juga rawan terjadi longsor,”
jelas Irwandi.
Untuk
sampai di lokasi, distribusi logistik Pemilu
2024 harus menggunakan kendaraan roda empat jenis hardtop atau off road,
selain karena kondisi jalan di daerah tersebut juga tidak ada akses komunikasi
internet.
“Karena
sulit dijangkau dengan kendaraan biasa maka harus menggunakan kendaraan khusus
seperti Hardtop atau off Road karena kita membawa logistik yang harus dijaga
keamanannya dari berbagai factor ancaman,” imbuh Irwandi.