LUWU – Beredar sebuah video berdurasi 26 detik di media sosial, dalam video tersebut seorang warga menjadi korban ledakan petasan, ia merintih kesakitan dan sempat ditolong oleh warga meski kondisi tangannya rusak parah akibat dihantam ledakan petasan yang diduga dalam genggamannya.
Setelah ditelusuri, korban berinisial NP (31) warga Dusun Purnama, Desa To’Pongko, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, ia menjadi korban ledakan petasan pada Minggu (31/12/2023) malam saat merayakan malam pergantian tahun.
Kapolsek Lamasi, AKP Yunus Mangiwa mengatakan korban sedang asyik merayakan malam pergantian tahun, saat membakar petasan dan meledak justeru menghantam tangannya.
“Kejadiannya pada Minggu (31/12/2023) malam tadi saat pergantian tahun, petasan yang dia bakar tidak keluar dari tempatnya, akhirnya meledak di tangan, jari-jarinya luka parah,” kata Yunus Mangiwa saat dikonfirmasi wartawan, Senin (01/1/2024).
Lanjut Yunus Mangiwa, korban NP yang sudah merintih kesakaitan akibat ledakan, menangis histeris melihat jari tangannya hancur dan beruntung warga bersama aparat Kepolisian melakukan pertolongan.
“Korban NP mengalami luka parah, jari tangan sebelah kiri korban seketika hancur akibat ledakan petasan,” ucap Yunus Mangiwa,
Menurut Yunus Mangiwa, saat ini korban sudah menjalani perawatan intensif di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading, Kota Palopo.
“Warga berusaha menolong korban dengan membawa ke Puskesmas Lamasi dan kini dirujuk ke RSUD Sawerigading Kota Palopo guna menjalani perawatan medis secara intensif,” ujar Yunus Mangiwa.
Terkait insiden tersebut, Yunus Mangiwa mengharapkan kepada warga untuk tidak bermain petasan meski momen pergantian tahun sudah berlalu
"Kami sudah imbau sebelumnya tentang bahaya petasan, untuk itu kami sangat berharap kepada seluruh masyarakat Lamasi Kabupaten Luwu untuk tidak menyalakan atau membuat petasan, karena sangat membahayakan, demi keselamatan bersama," harap Yunus Mangiwa.