Korban Kebakaran Smelter Morowali Jalani Operasi Leher di RSUD Sawerigading Palopo, Sebelumnya Operasi Kepala

PALOPO - Salah seorang korban  kebakaran tungku smelter di Morowali, Sulawesi Tengah, yang di rujuk ke rumah sakit Sawerigading Kota Palopo  bernama Sahrul (23) masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU, Kamis (28/12/2023) siang.


Direktur RSUD Sawerigading Kota Palopo,Harmawati mengatakan sejak tiba di RSUD Sawerigading Palopo pada Senin (25/12/2023) lalu, korban langsung mendapat penanganan intensif. 


“Sejak tiba, korban langsung ditangani yaitu menjalani operasi pada bagian kepala karena di kepala terdapat penyumbatan di bagian kepala,” kata Harmawati saat dikonfirmasi, Kamis (28/12/2023).


Lanjut Harmawati, setelah beberapa hari menjalani operasi pada bagian kepala, korban akan menjalani operasi pada bagian leher.


“Sekarang korban ditindaklanjuti oleh dokter bedah, hari ini korban akan menjalani operasi pada bagian leher karena adanya penyumbatan di dalam leher,” ucap Harmawati.


Orang tua korban, Wasarianah  (51) mengatakan penanganan terhadap anaknya seperti  biaya pengobatan dan perawatan sepenuhnya ditanggulangi pihak perusaan.


“Semuanya ditanggulangi perusahaan, setiap hari saya komunikasi dengan perusahaan, jadi apapun akan dikirimkan seperti kalau ada biaya obat yang harus dibeli semuanya akan ditanggung perusahaan, perusahaan bilang ke saya dia bilang kamu catat saja dari ujung ke ujung keperluan Sahrul,” ujar Wasarianah.


Sebelumnya diberitakan, Sahrul (23) korban kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023), dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sawerigading, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.


Direktur RSUD Sawerigading Kota Palopo, Harmawati mengatakan pihaknya menerima pasien rujukan korban kebakaran tungku smelter Morowali, Sulawesi Tengah pada Senin (25/12/23) pukul 05.40 Wita dan sedang menjalani perawatan intensif.


“Korban dalam perawatan intensif, dioperasi pada Senin (25/12/23) dan masih dirawat di ruang ICU,” kata Harmawati, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (26/12/2023).

Menurut Harmawati,korban menjalani operasi pada bagian kepala dan operasi luka bakar.


“Pasien menjalani operasi pada kepala untuk mengeluarkan perdarahan di otak dan operasi untuk rawat luka bakar,” ucap Harmawati.


Lanjut Harmawati, pasien atas nama Sahrul merupakan korban kebakaran tungku smelter yang berasal dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.


“Memang pasien ini punya keluarga di  Palopo bu, tapi pasien asal Kabupaten Muna dan bekerja di di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah,” ujar Harmawati.


Kebakaran berawal dari perbaikan tungku pengelolaan nikel yang dilakukan sejumlah pekerja, Minggu (24/12/2023) pagi. Saat dilakukan perbaikan, tungku meledak dan terbakar sekitar pukul 05.30 Wita.


Dari total tersebut, 11 orang merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 8 orang diantaranya tenaga kerja asing (TKA). Total pekerja yang terdampak ledakan tungku smelter PT ITSS seluruhnya 59 orang. Mereka terdiri dari 41 orang merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 18 orang merupakan tenaga kerja asing (TKA). Sementara itu sebanyak 10 TKI kini sedang menjalani rawat jalan.


Untuk korban yang tengah dirawat di RSUD Morowali sebanyak 14 orang, semuanya merupakan TKI. Enam korban lainnya tengah menjalani perawatan di klinik PT IMIP, terdiri dari 3 TKI dan 3 TKA. Sedangkan korban yang dirujuk keluar sebanyak 8 orang terdiri dari 3 TKI dan 5 TKA. Untuk korban yang menjalani perawatan sendiri sebanyak 2 orang, semuanya merupakan TKA.

Previous Post Next Post