PALOPO – Deklarasi Pemilu Damai yang diikuti
semua unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terutama unsur ASN
Pemerintah Kota Palopo, Sulawesi Selatan yang banyak hadir, berlangsung di
lapangan Pancasila Kota Palopo, Minggu (05/11/2023) sore.
Saat dibacakan Ikrar deklarasi pemilu damai 2024 pada
bagian ke empat yang berbunyi menolak politik uang, sejumlah peserta berteriak
U, teriakan ini mengundang perhatian penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan
Bahtiar Baharuddin.
Terkait teriakan sejumlah peserta terutama dari ASN Kota
Palopo tersebut, Bahtiar Baharuddin saat membawakan sambutan menyinggung hal
tersebut bahwa menyangkut politik uang bagi ASN tidak pantas jadi pejabat.
“Tadi saya dengar saat dibacakan menolak politik uang banyak yang teriak, ini tidak pantas jadi pejabat, itu bukan kata saya tapi itu kata
undang-undang, ada undang-undang ASN, undang-undang 1945, bahkan undang-undang
pidana itu,” kata Bahtiar Baharuddin, Minggu (05/11/2023).
Lanjut Bahtiar Baharuddin, agar tidak berujung hukum ASN
jangan menerima politik uang dalam
Pemilu 2024.
“Jangan ragu lagi bahwa tidak akan menerima uang karena
jika benar akan diproses di Gakkumdu nantinya, jadi tidak boleh ASN menerima
politik uang, kita ASN sudah disumpah, apalagi disaksikan warga Palopo malu
kita,” ucap Bahtiar Baharuddin.
Dalam deklarasi tersebut, seluruh peserta mengenakan kain
merah putih di kepala, yang menandakan bahwa semua tunduk pada aturan negara.
“Kain merah putih yang dipakai di kepala itu menandakan
bahwa kita semua tunduk pada merah putih, jika ASN sudah tidak tunduk pada merah putih, tidak teguh maka rusak negara
ini,” ujar Bahtiar Baharuddin.
Deklarasi Pemilu damai dilanjutkan dengan penandatanganan oleh para pihak, termasuk para partai politik peserta Pemilu 2024, sayangnya
dalam pantauan di lokasi hanya ada beberapa partai politik yang
turut serta membubuhkan tanda tangan.
Partai politik yang tidak membubuhkan tanda tangannya
yakni PKB, Nasdem, Buruh, PKN, Garuda, PBB, PSI, Perindo dan Partai Ummat.