MAKASSAR – Ancaman terhadap dampak Elnino di Sulawesi Selatan, Kapolres Jajaran Polda Sulawesi Selatan mengikuti Apel Kesiapsiagaan Penanganan dampak El-Nino, fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) diatas kondisi normalnya yang terjadi di samudera Pasifik bagian tengah yang dapat memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.
Kapolres
Luwu Utara, AKBP Galih Indragiri yang ditemui usai mengikuti Apel bersama
Kapolda Sulawesi Selatan yang dipimpin langsung Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman dan Kepala Daerah se-Sulawesi
selatan mengatakan siap mengawal arahan Gubernur untuk mengantisipasi
ancaman kekeringan yang diakibatkan oleh El Nino.
Terlebih
kabupaten Luwu Utara merupakan salah satu lumbung pangan Sulawesi Selatan yang
membutuhkan Sumber Daya Air yang besar untuk menunjang produksi pertanian
utamanya beras.
"Dalam
apel hari ini Gubernur berharap adanya andil seluruh pihak termasuk TNI-Polti
untuk mengupayakan langkah konkret dalam mencegah dan mengatasi dampak kerugian
yang ditimbulkan El Nino salah satunya perbaikan jaringan irigasi tingkat usaha
tani. Dan tentu, kami dari kepolisian utamanya resor Luwu Utara siap mengawal
upaya upaya tersebut," kata Galih
Indragiri.
Apel Siaga
Gerakan Nasional Penanganan Dampak El Nino di Sulawesi Selatan berlangsung di
Halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan jalan sungai tangka Makassar,
Senin (28/8/2023), diinisiasi langsung Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Setyo
Budi dan dihadiri sejumlah pejabat utama polda Sulawesi selatan.
Selain
perbaikan jaringan Irigasi tingkat usaha tani, TNI-Polri juga diharapkan dapat
mengawal program penyaluran bantuan mandiri benih 100 ribu hektar serta
pencarian sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian. (*)