LUWU - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak
Senin (8/5/2023) sore membuat sejumlah
sungai meluap dan merendam 10 desa di 3 kecamatan.
Ketiga
kecamatan tersebut masing-masing Kecamatan Bua, Kecamatan Walenrang Utara dan Kecamatan
Walenrang Timur.
Kepala
Bidang Kedaruratan Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Luwu,
Karyadi mengatakan 10 desa yang terendam yakni Desa Posi, Tiromanda, Tanarigella,
Pabbaresseng, Barowa, Padang Kalua dan Kelurahan
Sakti di Kecamatan Bua.
Di
kecamatan Walenrang Utara yakni Desa Pongko dan Desa Salutubu dan di Kecamatan Walenrang Timur yakni Desa Lamasi
Pantai.
“Ketinggian
banjir bervariasi dari 80 sentimeter hingga satu meter yang merendam ruas jalan dan permukiman warga,
untuk jumlah rumah saat ini kami masih melakukan asesmen,” kata Karyadi, Selasa
(09/5/2023) dini hari.
Camat
Bua, Satti Latif mengatakan banjir di 6 desa dan 1 kelurahan di Bua akibat
meluapnya Sungai Bua yang sebelumnya daerah hulu diguyur hujan sejak Senin
(8/5/2023) sore.
“Banjir
terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 16.30 Wita dan dengan cepat merendam permukiman
warga,” ucap Satti.
Satti
mengatakan sejumlah warga yang akan melintas di jalan dievakuasi oleh tim SAR
gabungan dari BPBD, Tagana, TNI dan Polri.
“Sejumlah
warga dievakuasi oleh tim SAR gabungan, termasuk warga yang membawa kendaraan
roda dua kami bantu dan dibawa ke tempat titik kumpul sambil menunggu surutnya
air karena jalan di sudah layaknya sungai,” ujar Satti.
Kepala
Desa Pabbaresseng, Bugedang mengatakan warga yang rumahnya terendam memilih
mengungsi ke tempat lebih aman karena khawatir akan terjadi banjir susulan yang
lebih tinggi.
“Selain
menghindari arus deras warga juga mengungsi mencari tempat perlindungan yang
aman, karena ketinggian banjir di desa Pabbaresseng sudah sampai 80 sentimeter
dan terlihat masih mengalami kenaikan sehingga warga mengungsi,” tutur
Bugedang.