TORAJA UTARA - Jenazah mahasiswa korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pegunungan, pada Rabu (8/3/2023) malam lalu.
Tangis
histeris keluarga menyambut kedatangan jenazah Viktor Hadi Sampa (24) saat tiba
di rumah duka di Lembang Mai’ting Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulawesi
Selatan,Sabtu (11/3/2023) siang.
Korban
yang sudah terbujur kaku di dalam peti jenazah saat tiba di rumah membuat orang
tua korban tak kuasa menahan kesedihan,
bahkan beberapa orang diantaranya jatuh pingsan karena tak kuat menahan
kesedihan atas kepergian korban yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan
tinggi di Papua.
Menurut
Keluarga korban, Pither Indu’ mengatakan korban ke Papua kuliah untuk
menyelesaikan pendidikan S1 sayangnya belum selesai ajal telah menjemput saat
KKB membabi buta menembak anak kami yang tidak bersalah.
“Korban
berangkat ke Papua bekerja sambil kuliah, jadi hasil kerjanya dia gunakan untuk
membiayai kuliah dan hidupnya, memang dia orangnya mandiri,” kata Pither Indu’
saat dikonfirmasi di lokasi, Sabtu (11/3/2023).
Lanjut
Pither, mereka tidak menyangka jika Viktor akan pulang dalam kondisi tidak
bernyawa karena kebiadaban KKB.
“Kami
keluarga tidak menyangka kalau akhirnya korban yang dimata keluarga kami sangat
baik bisa pulang dalam keadaan sudah tak bernyawa, kami berharap agar aparat
keamananan bertindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” harap Pither
indu’.
Saat
ini jenazah Viktor Hadi Sampa disemayamkan di Tongkonan Kanan Penduan Raba,
rumah orang tua korban.
Sebelumnya
jenazah korban dibawa dari Yahukimo Papua hingga tiba di Toraja Utara atas
bantuan Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Papua.
“Pemulangan
jenazah korban ke kampung halaman disini, atas bantuan semua pihak, termasuk
teman – teman Ikatan Keluarga Toraja (IKT) yang tidak mengenal lelah membantu
pemulangan jazad korban, kami dari keluarga sangat berterima kasih atas bantuan
semua pihak yang sudah berupaya memulangkan jenazah Viktor Hadi Sampa,” ucap
Theo Tengkelangi, pengurus IKT Provinsi Papua.
Sebelumnya
diberitakan Dua warga sipil menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal
Bersenjata (KKB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu
(8/3/2023) malam.
Sebanyak
dua warga sipil tersebut berinisial EP (18) dan VS (24), tewas tertembak di
Jalan Poros Logpon Kilometer 2, Distrik Dekai.
Satu dari 2 korban adalah warga Toraja Utara, Sulawesi Selatan yakni Viktor Hadi Sampa (VS) seorang mahasiswa di Yahukim berasal dari Ra’ba, Pangala’, Toraja Utara.
Ketua
Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua, Edy Rantetasak mengatakan korban
penembakan atas nama Viktor Hadi Sampa ditembak di jalan saat tengah mengantar
makanan ternak yaitu Babi, keduanya berboncengan sepeda motor.
“Jenazah
korban Viktor Hadi Sampa sudah diurus oleh keluarga dan pengurus IKT Yahukimo
kemudian dievakuasi serta disemayamkan di Jayapura, Papua, setelah semalam
disemayamkan di Jayapura, jenazah Victor kemudian diterbangkan ke Makassar
untuk selanjutnya ke Toraja,” kata Edy saat dikonfirmasi wartawan, Jumat
(10/3/2023).
Edy
meminta warga mengingat situasi terutama di daerah pegunungan Papua, agar
selalu waspada dan berhati-hati.
“Kepada
seluruh warga sipil asal Toraja yang merantau ke Papua, jika situasi kurang
kondusif, sebaiknya turun ke kota dulu,”
ujar Edy.
Kelompok
Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyerangan di Distrik Dekai, Kabupaten
Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (8/3/2023) malam. Sebanyak dua warga
berinisial EP (18) dan VS (24), tewas tertembak di Jalan Poros Logpon Kilometer
2, Distrik Dekai.
"Sekira
pukul 19.40 WIT, terdengar suara letusan sebanyak dua kali, selang lima menit,
seorang masyarakat datang melapor ke Polres Yahukimo bahwa ada dua orang
tergeletak di Jalan Poros Logpon," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D
Fakhiri, di Jayapura, Kamis (9/3/2023).
Setelah
mendapat laporan warga, tim gabungan Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz
2023 mendatangi lokasi kejadian.
Petugas
mendapati korban berinisial EP mengalami luka tembak di pinggung kiri, kepala,
serta lecet pada pipi, tangan, dan kaki. Korban dinyatakan meninggal pada pukul
22.09 WIT.
Sedangkan
VS menderita luka tembak di punggung dan leher. VS juga menderita lecet di kaki
kiri. Korban dinyatakan meninggal pukul 23.05 WIT.
Meski
begitu, Fakhiri menyebut, kondisi di Distrik Dekai kondusif. Petugas keamanan
di lokasi juga telah diminta meningkatkan kesiapsiagaan.
"Kami
mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, hindari aktivitas yang
tidak perlu, apalagi pada malam hari," kata dia.