Sebanyak 68 Duta Perlindungan Anak ini akan dilantik langsung oleh Ketua Kwartir Nasional Pramuka Indonesia saat Jambore Nasional XI sekaligus Apel Besar Hari Pramuka ke-61, di Cibubur Jakarta Timur.
“Kolaborasi
Save the Children dengan Kwartir Nasional Pramuka ini merupakan salah satu
bentuk pemenuhan hak perlindungan anak dan juga hak partisipasi anak. Kami
berharap para duta yang telah terpilih, terlatih, dapat menjadi pelopor dan
pelapor terkait isu perlindungan anak di wilayah terdekatnya. Sehingga tidak
ada lagi kekerasan yang terjadi pada anak, dan anak-anak dapat hidup denga aman
serta nyaman.” Jelas Troy Pantouw, Chief of Advocacy, Campaign, Communication & Media - Save the
Children Indonesia
Tercatat sebanyak lebih dari 11.000 anggota pramuka
berusia 11–15 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia termasuk perwakilan Asia
Pasifik akan hadir dan berpartisipasi aktif dalam Jambore Nasional ke-XI ini.
Jambore Nasional kali ini bertemakan "Wujudkan Pramuka yang Ceria,
Berdedikasi dan Berprestasi".
Anak-anak yang tergabung dalam kegiatan ini
diharapkan mampu selain mewujudkan Dasa Darma Pramuka, juga memiliki pemahaman mengenai hak-hak anak dan
perlindungan anak sesuai dengan Undang-undang 35 Tahun 2014 terkait
Perlindungan Anak.
Sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi, Save the
Children Indonesia memberikan pembekalan dan pelatihan kepada lebih dari 11.000
anggota pramuka dengan merancang kegiatan melalui tema Safe from Harm, Safeguarding, Perlindungan Anak, dan Kampanye Aksi Generasi Iklim.
Anak-anak akan mendapatkan 10 kali
pelatihan, coaching clinic,
pameran kerja-kerja yang berfokus pada anak dengan mempraktekkan safe
programming.
Dari
kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat memahami hak-hak mereka dan memiliki
pengetahuan untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi, termasuk berpartisipasi
aktif untuk menyuarakan permasalahan terkait hak anak di sekitar lingkungan
mereka salah satunya adalah permasalahan krisis iklim yang dihadapi.