LUWU UTARA - Bukan sebuah isapan jempol belaka, sebuah pepatah bijak bahwa, Usaha Takkan Menghianti Hasil, itulah yang dapat dirasakan Heriansyah Efendi, Sosok muda, tangguh, kreatif dan innovatif.
Jelang tahun kedua Lembaga Pelatihan Kursus Operator Exkavator, LPK MK, yang berada di Desa Bunga Didi, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, kembali menggelar kegiatan pelepasan peserta dari tahap teori, ke fase praktik pengenalan lapang serta praktik pengoprasian alat berat ekskavator.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Luwu Utara, Suab Mansur, Camat Tana Lili Hj Ir, Andi Suriyanti, Kepala Desa Bunga Didi Kaso Andi Baso, Mantan Kepala BLK Luwu Utara Marsumar.
Dalam Sambutannya, Bapak Wakil Bupati Luwu Utara, menyampaikan rasa syukurnya dan mengapresiasi keberdaan Lembaga Pelatihan Kursus Operator Ekskaptor, di Luwu Utara.
"Saya selaku pemerintah, bersyukur atas kehadiran Lembaga Kursus, LPKM, atas inisiasi membuka sebuah wadah, lembaga yang bertujuan untuk meningkatkan dan menelurkan alumni alumni yang memiliki skil handal dan dapat diandalkan untuk kepentingan diri, keluarga untuk masa depan,” kata Suaib Mansur.
Lanjut Suaib, harus diakui bahwa seharusnya pemerintah hadir mengambil bagian dalam kegiatan seprti ini.
“Namun Sekali lagi bahwa patut kita syukuri ada salah seorang warga kita yang punya inisiatif dan tanggap dengan keadaan saat ini, dimana kita berada pada era industrialisasi,” ucap Suaib.
Direktur LPK MK Heriansyah Efendi menyampaikan rasa syukur dan berterimaksih kepada pemerintah atas apresiasinya.
“Saya pribadi selaku Direktur LPK Mandiri Kreatif, tak hentinya mengucapkan rasa syukur, khususnya pada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara atas apresiasinya terhadap kehadiran lembaga ini, merupakan sebuah penghargaan besar bagi kami atas nama lembaga,” tutur Heriansyah dengan nada haru.
Sekadar diketahui tambah Heriansyah Efendi, pesrta ini ada 110 orang, 5 diantaranya adalah peserta perempuan dan berasal dari berbagai daerah kabupaten tetangga bahkan sebagian dari Morowali Utara.
“Alhamdulillah sekitar 70 persen alumni LP MK sudah belerja diberbagai perusahaan pertambangan di dalam negri,” tutur Heriansyah yang akrab disapa Opong.