Cerita Warga Korban Puting Beliung di Desa Lengkong, Sempat Terdengar Suara Gemuruh

LUWU - Angin puting beliung rusak rumah warga di Desa Lengkong, Kecamatan Bua,  Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu (22/6/2022)  dini hari.

Kejadian ini membuat warga sempat panik disaat sedang istirahat tengah malam,  warga yang mengalami kerusakan rumah mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat. 

Terjangan angin puting beliung sempat merubuhkan rumah bahkan ada yang rata tanah disaat warga sedang tertidur  yang terjadi secara tiba-tiba dan bersamaan hujan meski intensitas rendah pada pukul 00.00 dini hari.

Menurut Warga, Agurdi (47) kejadian puting beliung berlangsung secara tiba-tiba dan merubuhkan rumah warga, atap seng beterbangan. 

“Terjadi sekejap saja, saat itu hujan rintik-rintik, saya dan anak-anak lagi tidur, saya dengar ada suara gemuruh di luar saya langsung keluar rumah menyelamatkan diri,” kata Agurdi saat dikonfirmasi di lokasi, Rabu.

Lanjut Agurdi, saat dirinya keluar dia kembali masuk mengambil anak-anak dan orangtua untuk menyelamatkan diri. 

“Saya masuk lagi ambil-anak-anak dan orang tua untuk selamatkan mereka, saya tarik dan alhamdulillah mereka semua selamat,” ucap Agurdi.

“Kondisi saat itu gelap karena terjadi pemadaman, untunglah saat itu listrik tidak menyala karena di depan rumah ada tiang listrik yang rubuh, kamipun mencari tempat perlindungan sambil menunggu pagi,” ujar Agurdi 

Sebelumnya diberitakan Angin puting beliung merusak rumah warga di Desa Lengkong, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu (22/6/2022) dini hari.

Kepala Desa Lengkong Desi Patantang mengatakan, puting beliung terjadi secara tiba-tiba dan bersamaan hujan dengan intensitas rendah pada pukul 00.00 dini hari, saat kebanyakan warga sedang beristirahat. 

“Untuk sementara data yang saya terima dari masing-masing Kepala Dusun ada 19 unit rumah warga yang terdampak termasuk yang rusak ringan, dan untuk rusak parah sementara 10 unit rumah dan 1 unit rumah rata tanah,” kata Desi, saat dikonfirmasi di lokasi, pada Rabu.

Selain rumah, kendaraan warga rusak ditimpa tiang listrik, beruntung saat kejadian terjadi pemadaman lampu.

“Ada tiang listrik yang tumbang dan menimpa 3 unit kendaraan roda dua, saat ini belum bisa digerakkan oleh warga,” ucap Desi.

Hingga saat ini, belum ada data korban jiwa, petugas Kepolisian Sektor Bua dan BPBD Luwu membantu warga di lokasi. 

Amir Syariduddin (48), salah seorang warga mengatakan, saat kejadian atap rumahnya langsung terbawa angin. Saat itu dia dan keluarganya sedang beristirahat.

“Saat kejadian hujan germis-gerimis setelah kejadian baru hujan deras, kami semua terpaksa berlindung di tempat lain yang aman,” ujar Amir.

Amir mengatakan, kondisi rumahnya sudah rata tanah, perlengkapan dapur, alat makan dan minum banyak rusak. 

“Semua rata tanah, beruntung kami sekeluarga selamat dalam musibah ini, kami menyelamatkan diri setelah atap rumah terbang dan setelah kami keluar rumah, dinding yang terbuat dari papan ambruk,” tutur Amir.

Warga berharap pemerintah segera membantu korban bencana puting beliung. 

Previous Post Next Post