Sekolah di Palopo Didemo, Siswa: Kami Minta Kepala Sekolah Diganti


PALOPO - Salah Satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sempat viral di media sosial akibat didemo siswanya lantaran tidak transparan dalam penggunaan anggaran, pada Kamis (3/2/2022) kemarin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun inspirasitimur.com, melalui video yang viral di media sosial facebook, salah seorang siswa meminta agar kepala sekolah tersebut diganti.

"Kami meminta kepala sekolah untuk diganti, karena tidak adanya transparansi dana dan setiap kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Kepala sekolah tidak pernah hadir," ucap salah seorang siswa yang memimpin demonstrasi.

Dalam aksi demonstrasi tersebut, juga nampak terlihat beberapa guru honorer ikut menyuarakan terkait gaji honorer yang tak kunjung dicairkan.

Menurut informasi salah seorang guru honorer pada sekolah tersebut berinisial H saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pembayaran honorarium tenaga pendidik tersebut tidak sesuai juknis.

"Pembayarannya itu sesuai dengan pencairan Dana Bos per 4 bulan, hanya saja tidak sesuai dengan juknis dari Gubernur yang mana seharusnya itu 15 ribu tapi yang diterima itu 10 ribu perjam," ujarnya, Jumat (4/2/2022) sore.

Menanggapi hal demikian, pihak sekolah tersebut kemudian menggelar rapat guna mengklarifikasi masalah gugatan yang disampaikan oleh pengurus OSIS bersama sejumlah siswa dan guru.

"Jika terjadi hal seperti ini lagi, maka sekolah kita akan kembali belajar via online, jadi saya harap tidak ada kejadian seperti itu lagi," kata oknum kepala sekolah berinisial R.

Dirinya juga mengajak agar lebih memperkuat silaturahim antara pihak sekolah seperti guru dan para siswa.

"Mari kita bekerja sama menciptakan sebuah kebersamaan yang bertanggung jawab, karena segala sesuatunya itu ada di silaturahim," tuturnya.

Oknum kepala sekolah tersebut juga sempat mengklarifikasi terkait gaji honorer yang pembayarannya sempat tertunda.

"Untuk gaji honorer itu sudah kami berikan tadi pada saat setelah rapat bersama para guru dan siswa," pungkasnya.

Previous Post Next Post