Vaksinasi Anak Usia 6 -11 Tahun Kota Palopo, Siswa ; Rasanya Lebih Sakit Kalau Diinfus

 
PALOPO - Percepatan vaksinasi khususnya bagi  anak usia  6 hingga 11 tahun  dosis pertama kembali digelar di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Vaksinasi digelar di 16 titik dalam Kota Palopo untuk melayani siswa dari  beberapa  sekolah yang ada, salah satu titik digelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun yakni di  SDN 29 Songka, Kelurahan Songka, Kecamatan wara Selatan.

Para siswa cukup antusias untuk menjalani vaksinasi covid-19  dengan diantar orang tua siswa maupun pihak sekolah.

Menurut salah seorang siswa peserta vaksin, Muhammad Jusuf mengatakan dirinya tidak mengalami sakit saat divaksin ketimbang saat diinfus.

“Tidak ada rasa sakit, saya kira belum disuntik ternyata sudah, rasanya lebih sakit kalau diinfus daripada divaksin,” kata Jusuf saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (17/01/2022).

Menurut Jusuf, ia meminta untuk divaksin agar sehat dan bisa belajar tatap muka bersama rekan-rekannya.

“Divaksin supaya sehat dan bisa belajar tatap muka bersama guru dan semua teman-teman, karena sudah lama kami tidak ketemu, kami belajar tatap muka hanya sedikit orang,” ucap Jusuf.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Palopo, San Ashari, mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 usia anak 6-11 tahun sempat tertunda akibat tidak adanya dosis vaksin jenis Sinovac.

“Sempat tertunda beberapa hari karena kekurangan vaksin, beruntung 2 hari lalu vaksin sudah tiba dan kembali kami mulai untuk anak usia 6 -11 tahun, sebelumnya vaksin perdana dimulai pada Kamis (6/01/2022) lalu,” ujar Ashari.

Ashari menjelaskan, target vaksinasi anak usia 6 -11 tahun hari ini bisa tercapai 3000 anak dengan menempatkan sejumlah titik pelaksanaan vaksinasi.

“Hari ini ditargetkan 3000 anak bisa divaksin dengan jumlah titik sebanyak 16 sekolah, masing-masing sekolah membawa 50 bahkan lebih anak untuk divaksin,” tutur Ashari.

Lanjut Ashari, selama proses vaksinasi anak usia 6 -11 tahun berjalan di Kota Palopo, baru sekitar 2 persen yang divaksin.

“Dari 18.201 sasaran, sudah mendapatkan 2 persen anak sudah divaksin dosis pertama atau sekitar 491 anak,” jelas Ashari.

Previous Post Next Post