Operasi Lilin 2025 di Palopo, Polisi dan BPBD Siaga Hadapi Nataru dan Risiko Bencana

 


PALOPO  - Kepolisian Resor (Polres) Palopo, Sulawesi Selatan,  menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin 2025 di halaman Markas Komando Polres Palopo, Jumat (20/12/2025). Apel ini digelar sebagai bentuk kesiapan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah Kota Palopo.

 

Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma mengatakan, Operasi Lilin merupakan agenda rutin tahunan Polri untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat selama momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).

 

“Apel gelar pasukan ini dalam rangka Operasi Lilin 2025 untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Kami telah menyiapkan tiga pos, yakni satu pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan satu pos terpadu,” kata Dedi.

 

Menurut Dedi, pos-pos tersebut akan difungsikan untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat, baik ibadah Natal, perayaan Tahun Baru, maupun aktivitas liburan di berbagai lokasi keramaian.

 

Dalam operasi ini, Polres Palopo menyiapkan sebanyak 286 personel gabungan. Personel tersebut berasal dari Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Senkom, serta didukung unsur tokoh agama dan elemen masyarakat lainnya.

 

“Kami menyiapkan 286 personel gabungan. Semua unsur terlibat untuk memastikan pengamanan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar,” ucapnya.

 

Dedi mengimbau masyarakat Palopo untuk merayakan malam Tahun Baru dengan tetap menjaga empati, khususnya kepada saudara-saudara di wilayah Sumatera yang tengah mengalami musibah.

 

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak terlalu euforia, seperti pesta kembang api atau aktivitas yang berlebihan. Kita perlu berempati kepada saudara-saudara kita di Sumatera yang sedang tertimpa musibah dan banyak korban jiwa,” ujarnya.

 

Terkait penggunaan kembang api, Dedi menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak melarang secara total, namun tetap mengacu pada aturan dan perizinan yang berlaku.

 

“Untuk kembang api ada SOP-nya dan harus berizin. Kami akan meminta intel untuk melakukan pengecekan di lapangan. Ini sifatnya imbauan, agar masyarakat menahan diri dan menunjukkan empati,” tuturnya.

 

Selain pengamanan perayaan Nataru, Polres Palopo juga menyiapkan langkah antisipasi terhadap potensi bencana alam. Dedi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana penanganan bencana.

 

“Kami akan saling cek kesiapan sarana dan prasarana, mulai dari sensor pohon tumbang, alat berat seperti ekskavator dengan PU, hingga perahu jika terjadi banjir,” jelasnya.

 

Operasi Lilin 2025 di wilayah hukum Polres Palopo akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

 

Untuk masyarakat yang hendak mudik atau berwisata, Dedi menyampaikan bahwa kepolisian membuka layanan penitipan kendaraan di sejumlah polsek.

 

“Masyarakat boleh menitipkan kendaraannya di polsek-polsek seperti Polsek Wara, Wara Selatan, Telluwanua, dan polsek lain yang memiliki halaman cukup luas,” terangnya.

 

Pengamanan juga difokuskan pada lokasi wisata dan pusat keramaian, seperti pusat perbelanjaan, kolam renang, Pantai Labombo, Agrowisata, Pemandian Alam Latuppa, hingga kawasan wisata Kajulangi.

 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Palopo yang juga Kepala Dinas Damkatr, Rahmat mengatakan, BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palopo meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi Natal dan Tahun Baru, sesuai arahan Wali Kota Palopo.

 

“Kami membentuk posko pengamanan lintasan di tiga titik, yakni di wilayah Songka, Pasar Niaga Palopo, dan depan City Market,” kata Rahmat.

 

Selain itu, BPBD Palopo juga membentuk posko siaga darurat bencana di kantor BPBD. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan tingginya kejadian bencana di Kota Palopo sepanjang tahun ini.

 

“Data kami menunjukkan, hingga tahun ini Palopo sudah mengalami 8 kali longsor, 17 kali banjir, satu kali abrasi, 4 kali angin puting beliung, dan 59 kali angin kencang,” ujarnya.

 

Rahmat menambahkan, Damkar dan BPBD akan siaga penuh di tiga posko, yakni di jalan Pongsimpin, Jalan Andi Kambo, dan Kantor Camat Wara Barat. Patroli gabungan juga akan dilakukan pada malam Natal dan malam Tahun Baru bersama Polres dan TNI.

 

BPBD memprediksi intensitas curah hujan tinggi terjadi pada 25–30 Desember 2025, dengan potensi peningkatan status kewaspadaan pada 30 Desember.

 

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak menyalakan petasan, khususnya di kawasan permukiman, serta meningkatkan kewaspadaan saat berkendara di tengah hujan lebat dan angin kencang.  Jangan berteduh di bawah pohon rindang saat hujan dan angin kencang, serta waspada di daerah perbukitan seperti poros Palopo–Toraja dan Latuppa–Bastem,” pungkasnya.

Previous Post Next Post