PALOPO - Pasangan calon Ghilang–Juwita resmi memenangkan Pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) setelah meraih 668 suara. Mereka unggul tipis atas pasangan Fikram–Juarni yang memperoleh 626 suara, dengan selisih 42 suara.
Hasil tersebut diumumkan oleh panitia pemilihan mahasiswa setelah seluruh suara dihitung dan diverifikasi. Kemenangan Ghilang–Juwita menjadi sorotan karena diraih di tengah dominasi basis massa lawan yang lebih besar.
Keberhasilan pasangan ini dinilai tidak lepas dari soliditas barisan pendukung yang terorganisasi. Sebanyak 14 Unit Kegiatan Khusus (UKK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) membentuk koalisi dan bergerak secara serempak, memperkuat konsolidasi mahasiswa lintas latar belakang.
Koalisi tersebut menjadi kekuatan penentu dalam kontestasi yang berlangsung ketat. Mahasiswa yang sebelumnya dinilai berada di luar arus utama justru mampu memainkan peran signifikan dalam menentukan hasil pemilihan.
Di balik strategi pemenangan, Ketua Tim Hendri Saput bersama Herman Yoseph Leu Krida disebut berperan penting dalam merancang pola pengorganisasian dan konsolidasi dukungan. Keduanya mengoordinasikan gerakan mahasiswa secara terarah, dengan fokus pada persatuan dan kerja kolektif.
Kemenangan Ghilang–Juwita sekaligus menunjukkan bahwa kekuatan organisasi dan soliditas gerakan dapat menandingi bahkan melampaui keunggulan basis massa semata. Suara-suara yang sebelumnya dianggap minor terbukti mampu menjadi faktor penentu ketika dikelola secara bersama dan terukur.
Usai penetapan hasil pemilihan, pasangan Ghilang–Juwita menyatakan kesiapan membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya, termasuk bagi tim lawan dan seluruh elemen mahasiswa. Langkah ini ditempuh untuk membangun kembali BEM UNCP yang sempat mengalami kevakuman.
“Kemenangan ini bukan tentang kekuasaan, tetapi tentang menyatukan kembali mahasiswa dan menghidupkan BEM sebagai alat perjuangan bersama,” demikian disampaikan perwakilan pasangan terpilih.
Ke depan, Ghilang–Juwita berkomitmen menjadikan BEM UNCP sebagai wadah aspirasi mahasiswa yang inklusif dan berdaulat, serta memperkuat peran mahasiswa dalam dinamika kampus.