Pemkab Toraja Utara Berduka, Sekda Rede Roni Bare Meninggal Dunia


TORAJA UTARA
- Berita duka datang dari Pemerintah Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan. Sekretaris Daerah (Sekda) Toraja Utara, Rede Roni Bare meninggal dunia. Kabar duka tersebut beredar di sejumlah grup WhatsApp.

Rede Roni yang dikenal sebagai inspirator pendidikan Toraja dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (14/1/2022) pukul 23.50 WITA setelah menjalani perawatan di RS Santa Teresa Marampa Rantepao.

Kabar meninggalnya Sekda Toraja Utara dibenarkan Plt Kasatpol PP Toraja Utara, Rianto Yusuf.

"Ya benar (meninggal) di RS Marampa, sekitar pukul 23.50 Wita," kata Rianto Yusuf saat dikonfirmasi Jumat malam.

Dikatakan Rianto, pihak keluarga dan sejumlah pejabat Toraja Utara langsung mendatangi RS Marampa usai mendapat kabar duka tersebut.

"Kita sangat kehilangan, keluarga yang ditinggalkan semoga diberi penguatan dan penghiburan," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi diperoleh, kematian Rede Roni diungkapkan dokter yang menangani yakni dr. Bergitha Inawa Galla’ Manglili.

“Pasien dibawa keluarga sekitar pukul 22.50 WITA dan sudah tidak sadarkan diri, dilakukan pertolongan pertama dan badan pasien terasa dingin, sianosis sekitar bibir dan ekstremitas, nadi tidak terasa, pupil midriasis total,” ungkap Bergitha.

Bergitha menjelaskan, pihak UGD RS Santa Teresa Marampa’ kemudian melakukan resusitasi jantung dan paru, pasang monitor dan tidak ada respon napas serta nadi.

“Tidak ada respon sama sekali saat resusitasi jantung dan paru, dan di EKG tampak asistol,” jelasnya.

Menurut informasi pihak keluarga, jenazah saat ini dibawa ke rumah duka dekat di jembatan Eran Batu, Kecamatan Kesu. Almarhum Rede Roni Bare meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

Sejumlah pejabat dari Kepala OPD/Dinas dan para pegawai hingga keluarga berdatangan ke rumah sakit menyampaikan bela sungkawa dan melihat langsung jenazah sebelum disemayamkan ke rumah duka.

Sekadar diketahui, Almarhum Rede Roni Bare merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara di era pemerintahan Bupati Frederik Batti Sorring hingga pemerintahan Bupati Kalatiku Paembonan.

Previous Post Next Post