Cerita Warga Selamat dari Puting Beliung, Mereka Loncat Keluar Rumah

 

LUWU - Puting beliung terjang 3 desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (08/01/2022) sore.

Sebanyak 45 unit rumah warga rusak, 16 unit dinyatakan rusak parah dan korban jiwa nihil.

Warga yang diterjang puting beliung berupaya menyelamatkan diri dengan cara meloncat keluar rumah.

Hasba (40) seorang nelayan, warga Desa Raja, Kecamatan Bua mengatakan saat terjadi puting beliung yang disertai hujan deras, terlihat dari depan angin menghampiri rumahnya dan dalam hitungan detik langsung menghantam rumahnya hingga ambruk. 

“Kami sedang dalam rumah tiba-tiba rumah dihantam angin, kami semua teriak Allahu Akbar karena sudah terdengar perkakas rumah berbunyi patah dan kamipun loncat keluar rumah, begitu kami sudah di luar,  rumah sudah ambruk, saya tengok anak-anak alhamdulillah semua selamat,” kata Hasba, saat dikonfirmasi, Sabtu (08/01/2022).

Hasba mengatakan setelah hujan dan angin reda saya mencoba  mendekat untuk menyelamatkan benda yang bisa diselamatkan namun semua sudah basah dan rusak.

“Bahan makanan seperti beras sudah basah bercampur pecahan, peralatan dapur sudah rusak, pakaian basah dan lemari rusak, tak ada yang utuh semua rusak,” ucap Hasba.

Hasba bersama istri dan 3 anaknya terpaksa harus mengungsi dulu ke rumah keluarganya yang tak jauh dari rumahnya.

“Apa boleh buat, untuk sementara kami mengungsi di rumah keluarga, semoga pemerintah memberi bantuan dan rumah kami bisa diperbaiki kembali,” ujar Hasba.

Begitupun dengan Sudirman (43)  warga Desa Lengkong,  mengatakan rumah yang ditinggalinya baru saja diperbaiki pada bagian samping untuk dilebarkan, namun kini rusak parah serata tanah.

“Seharian kami memperbaiki rumah untuk menambah bagian samping, namun pada sore hari puting beliung menghantam, atap rumah kami sebagian dibawa angin bahkan masih terlihat ada yang tersangkut di atas pohon, rumah sudah sama sekali rata dengan tanah,” tutur Sudirman.

Sudirman mengatakan ibu dan anak-anak mereka selamat saat rumah mereka diterjang puting beliung setelah  lari keluar rumah.

“Dalam rumah anak-anak menonton televisi, saya di luar membuat saluran air karena hujan deras, anak saya bilang ada angin berputar dari depan, saya lihat lau balik ehh sudah terbang rumah saya, beruntung anak-anak dan ibu sudah berlari keluar rumah hingga mereka semua selamat,” jelas Sudirman.

Sudirman menjelaskan bahwa pasca kejadian rumahnya sudah ambruk sudah tidak ada yang bisa dipakai dan mereka mengungsi ke rumah sanak saudaranya.

Sebelumnya diberitakan, Hujan Deras disertai angin puting beliung menerjang 3 desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu  (08/01/2022).

Ketiga desa tersebut masing-masing, Desa Raja, Desa Lengkong dan Desa Karang-karangan.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Hasral mengatakan akibat angin puting beliung terdapat 45 unit rumah warga rusak.

“Kejadiannya sekitar pukul  16. 00 Wita, menerjang 3 desa dan 45 unit rumah warga rusak dengan rincian masing-masing desa yakni Desa Raja 20 unit rumah, Desa Lengkong  21 unit rumah dan Desa Karang-karangan 4 unit rumah,”kata Hasral.

Menurut  Hasral, untuk rumah warga yang rusak parah  atau rusak berat dari  masing-masing desa yaitu Desa Raja 10 unit rumah, Desa Lengkong  4 unit rumah, dan Desa Karang-karangan 2 unit rumah.

“Warga yang rumahnya rusak parah kini mengungsi di rumah keluarga dan malam ini kami akan mendirikan tenda darurat untuk membantu warga yang mengungsi, kondisi di lokasi saat ini terjadi pemadaman lampu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” ucap Hasral.

Lanjut Hasral, selain rumah warga rusak diterjang puting beliung, sejumlah pohon tumbang juga terjadi di sepanjang jalan trans sulawesi yang mengakibatkan kemacetan.

“Sejumlah pohon tumbang di jalan trans sulawesi Desa Karang-karangan dan Desa Lengkong, proses pemindahan material berlangsung hingga pukul 21. 00 Wita yang dibantu oleh warga setempat,” ujar hasral.

Previous Post Next Post