Pemberlakuan PPKM Level 3, Pemda Luwu Utara Perketat Pengaturan dan Prokes Ketat

 


LUWU UTARA  – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) akan segera diberlakukan.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan pemberlakuan PPKM Level 3 untuk daerah Kabupaten Luwu Utara lebih pada pengaturan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan tidak ada penutupan seperti tempat wisata.

“Penerapan PPKM Level 3 kami tidak melakukan penutupan yang paling penting adalah melakukan pengaturan supaya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan memberikan informasi meisalnya ada keluarga yang melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik harus dipastikan apakah mereka sudah divaksin atau belum, kesehatannya bagaimana, yah warga tetap dapat melakukan aktivitas seperti Natal dan tahun baru bersama keluarga, tanpa berkerumun,” kata Indah saat dikonfirmasi, Selasa (23/11/2021).

Menurut Indah, penerapan PPKM Level 3 lebih pada upaya antisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan saling berkoordinasi antar pihak.

“Sebenarnya lebih pada antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, kami juga beberapa waktu lalu berkoordinasi dengan pihak Kodim 1403 Sawerigading dalam rangka mendorong percepatan vaksinasi, karena kami harus akui bahwa sampai hari ini memang cakupan vaksinasi khusus di Kabupaten Luwu Utara masih perlu untuk terus ditingkatkan karena istilah saya yang paling penting adalah sediakan payung sebelum hujan. Jadi kita tahu bahwa ada potensi lonjakan kasus Covid-19 maka yang paling penting adalah mempersiapkan salah satunya adalah warga yang belum divaksin segera untuk mendapatkan vaksin,” ucap Indah.

Lanjut Indah, saat ini vaksinasi di Luwu Utara baru 32 persen akibat adanya informasi hoaks terkait penggunaan vaksinasi.

“Itu karena kita berhadapan dengan banyak berita terkait dengan vaksinasi, oleh karena itu mohon dukungan dari kawan-kawan media untuk mengedukasi. Saya sering sampaikan bahwa sebenarnya kalau kita lihat masalah terkait dengan orang yang sudah divaksin bersoal setelah divaksin itukan kecil sekali dan saya yakin itu bukan disebabkan karena vaksinnya tapi mungkin karena kondisi yang bersangkutan ketika diasesmen tidak memberikan informasi sesungguhnya terkait dengan kondisi kesehatannya oleh karena itu jangan takut untuk divaksin, kami semua sudah divaksin dan alhamdulillah kondisinya sehat-sehat saja, pak presiden sudah divaksin tetap sehat saja,” ujar Indah.

Previous Post Next Post