Lewat Dialog Interaktif, Satgas PEN Luwu, Erny Veronica Maramba Dorong Kopi Luwu Go Internasional


LUWU - Satuan Tugas Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan,
 menggelar dialog interaktif komunitas kopi Luwu di sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Barambing, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu,  Sulawesi Selatan, Sabtu (2/10/2021).

Kegiatan tersebut mengangkat tema “Menyoal Kopi Luwu Untuk Prospek Go Internasional”

Ketua Satgas PEN Kabupaten Luwu, Erny Veronica Maramba mengatakan bahwa kopi  Luwu merupakan prodak unggulan dan pihaknya telah menyiapkan tempat khusus untuk para komunitas Kopi Luwu.

“Kita ketahui bahwa kopi Luwu merupakan kopi unggulan, untuk itu kita berikan tempat yang khusus bahkan seluruh pelaku UMKM yang ada disini, kita tidak memungungut biaya,” kata Erny Veronica.

Menurut Erny,  bahwa prodak kopi Luwu ini harus Go Internasional sehingga mampu bersaing di pasar Internasional.

“Kita harapkan kopi dari Latimojong bisa go internasional. kopi tersebut memiliki ciri khas yang wangi dan berkualitas. Yang perlu kita pikirkan sekarang ini bagaimana petani kopi atau pengusaha kopi agar brend kopi Luwu ini Go Internasional,” ucap Erny.

Devid salah Satu pengusaha kopi menuturkan bahwa usaha kopi yang ia kembangkan beberapa tahun ini semua berasal dari Luwu.

“Jenis kopi yang saya jual ini semua bersal dari Latimojong dan bahkan kopi Luwu telah hadir di America. Jadi kita harapkan bagaimana kopi Luwu ini bisa Go Internasional,” ujar Devid..

Kepala Desa Bonelemo, Baso menyampaikan bahwa selaku pemerintah desa siap membantu para petani kopi dengan menghadirkan koperasi.

“Sebagai pemerintah Desa, siap membantu para petani dengan membentuk koperasi,” jelasnya.

Tak hanya itu, Penggiat Kopi Luwu ,Abdul Thayyib Wahid R, menuturukan bahwa kopi yang berasal dari latimojong tersebut memiliki ciri khas tersendiri dan berkulitas.

“Jadi kopi yang ada diwarkop saya itu berasal dari luwu, kopi ini banyak diminati oleh masyarakat karena memang kopi Luwu ini berkualitas,” ujar Thayyib..

Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Luwu, Muh. Rudi,  yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyebutkan bahwa kopi yang ada di luwu perlu sertifikasi.

“Jadi perlu sertifikasi, penelitian langsung dan pemerintah daerah siap mendampingi untuk sertifikasi,” sebutnya.

Kegiatan itu dihadiri sejumlah kepala OPD Kabupaten Luwu, beberapa kepala Desa dari kecamatan Latimojong, komunitas pencinta kopi dan petani kopi.

Previous Post Next Post