Usul Proposal Investasi Pembangunan Pabrik Minyak Goreng, Luwu Utara Terbaik ke-2 di SSIC 2021


LUWU UTARA
-- Mengusul Proposal Investasi Pembangunan Pabrik Minyak Goreng, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara meraih juara ke-2 pada South Sulawesi Invesment Challenge (SSIC).

Proposal tersebut dipresentasikan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di Ruang Command Centre dan terhubung secara virtual dengan para dewan juri Investment Project Reddit Over (IPRO) SSIC Forum Pinisi Sultan 2021, Selasa (14/9).

Indah menyebut, pengusulan pembangunan pabrik minyak goreng itu didukung potensi yang besar, diantaranya luas kebun kelapa sawit yang mencapai 21.470,04 hektare, TBS 386.076,61 ton, dan CPO 45.347,3 ton.

"Pabrik yang rencananya akan dibangun di Desa Munte Kecamatan Tanalili ini dapat berdampak luas (multiplier effect) terutama pembukaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit," kata Indah yang presentasi didampingi Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri, Kepala DPMPTSP Ahmad Djani, Kepala DP2KUKM Muh.Kasrum, dan Kepala Dinas Kominfo Arief R Palallo.

Terkait pangsa pasar dan pemasaran, produk ini nantinya menyasar kelompok masyarakat menengah ke atas sehingga asumsi penggunaan produk minyak goreng dari Pabrik Luwu Utara sebesar 15,2 juta liter/tahun merupakan potensi pasar yang terbilang besar.

"Pemda berharap investor yang memiliki kemampuan pendanaan dan kemampuan teknis pengolahan CPO. Proyek investasi ini murni swasta bisnis, sehingga pemilik proyek juga adalah pemilik pabrik/pemilik saham," ujar Indah.

"Pemilihan lokasi pembangunan ini juga memiliki infrastuktur pendukung yang ada di lokasi yaitu Pelabuhan Laut Munte, jalan aspal dan beton dari poros utama Trans Sulawesi, daya listrik, dan jaringan seluler/internet. Terkait keuntungan perusahaan, dengan nilai pendapatan sebesar Rp. 481,8 Milyar/tahun, maka diperkirakan Payback Period (PP) atau pengembalian investasi dapat dicapai pada tahun ke-2," sambungnya.

Usai pengumuman pemenang, Indah menyampaikan apresiasi dari Pemda Luwu Utara atas inisiasi yang luar biasa dari Bank Indonesia dan DPMTPSP Provinsi Sulsel.

"Ini menjadi pendorong bagi kabupaten/kota untuk mempersiapkan diri lebih baik di masa yang akan datang untuk menjemput potensi investasi dalam membangun ekonomi di Sulsel," kunci bupati perempuan pertama di Sulsel ini. (Rn)

Previous Post Next Post