LUWU - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di masa pandemi Covid-19 diterapkan Pemerintah Kabupaten Luwu pada sejumlah sekolah yang dijadikan sampel oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu.
Adapun sekolah yang dikunjungi Bupati Luwu yakni SDN 22 Belopa, SMPN 1 Belopa, SMPN 2 Belopa, SMPN 1 Bua Ponrang, SDN 60 Ponrang, SMPN 1 Bua dan SDN 65 Bua.
Bupati Luwu mengapresiasi kesigapan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menjalin koordinasi dengan Satgas Covid-19 sehingga protokol kesehatan dapat terpenuhi pada setiap sekolah yang menjadi sampel.
“Dari 8 sekolah yang kita kunjungi, Alhamdulillah semua memenuhi protokol sekolah bahkan ada yang berlebih dengan membuat tempat pencucian tangan secara permanen,” ungkap Basmin usai memantau sekolah.
Harapannya kepada orang tua siswa agar tidak takut karena ini merupakan kelonggaran Pemerintah Pusat, yang penting anak-anak dibekali dengan sistem protokol kesehatan yang baik, dan tentu kita berharap agar pembelajaran tatap muka ini tidak berhenti lagi.
“Tanggapan orang tua atas terbukanya PTM ini sangat positif sekali, namun masih ada beberapa orang siswa yang masih takut jika anaknya mengikuti PTM,” imbuh Basmin
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Hasbullah Bin Mush yang turut mendapingi dalam pemantauan tersebut menyebutkan sebanyak 25 Sekolah Dasar dan 25 Sekolah Menengah Pertama yang menjadi sampel untuk PTM Terbatas pada fase pertama ini.