LUWU UTARA – Tim SAR gabungan Basarnas kembali melanjutkan pencarian hari ke-5 tersisa 1 orang bocah bernama Fivo berusia 10 tahun yang hilang terseret arus Sungai Rongkong, Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, pada Selasa (17/8/2021) lalu.
Komandan Pos SAR Basarnas Palopo, Maickel Marth Femy
mengatakan pencarian hari ini Sabtu (21/8/2021) tetap berjalan seperti hari sebelumnya,
namun satu titik yang dicurigai akan dilakukan cara tersendiri.
“Tim mencurigai ada satu tempat yang diduga bocah
tenggelam disitu dan hari ini akan dicoba dengan cara mengobok obok air atau
membuat ombak buatan menggunakan perahu karet agar benda di bawah bisa
terangkat dan terbawa,” kata Maickel, Sabtu.
Lanjut Maickel, untuk membuat ombak buatan tim SAR akan
mengerahkan 2 unit perahu karet.
“2 unit perahu karet akan digunakan membuat ombak buatan pada
tempat yang dicurigai, perahu karet ini milik Basarnas dan Mori Diving Club,”
ucap Maickel.
Hari ini ada 3 perahu karet beroperasi, yakni 1 unit dari
Basarnas, 1 unit dari Mori Diving Club dan 1 unit dari TNI AL.
“Selain 3 unit perahu karet tersebut, perahu motor milik
warga juga turun membantu melakukan pencarian bersama Kepala Desa Beringin
Jaya,” ujar Maickel.
Maickel mengatakan kendala yang dialami tim gabungan
dalam mencari korban yakni kondisi air dan banyaknya tumpukan sampah.
“Kendala yang dialami yaitu keruhnya air dan banyaknya
tumpukan sampah berupa kayu menyulitkan tim dalam melakukan pencarian, meski
demikian tim tetap berupaya mencari di sela-sela tumpukan kayu dan rumpu,”
tutur Maickel.
Sementara itu Kepala Desa Beringin Jaya, Asrianto
mengatakan dirinya berharap agar warganya segera ditemukan.
“Kami berharap semoga Fivo segera ditemukan, kami juga
berterima kasih kepada semua unsur yang sudah membantu mencari warga kami
disini seperti Basarnas, TNI, Polri, PMI, Tagana, PSC 119, TNI AL, dan potensi
SAR yang sudah membantu termasuk warga setempat,” terang Asrianto.
Baca Juga : Tim SAR Gabungan Basarnas Temukan 1 dari 2 Korban Perahu Terbalik di Luwu Utara
Sebelumnya pada Kamis (19/8/2021) sore Tim SAR gabungan Basarnas menemukan Manasia (50) dalam kondisi meninggal dunia dan dievakuasi ke rumahnya untuk dimakamkan.
Sebelumnya diberitakan Sebelumnya diberitakan Perahu rakit penyeberangan yang mengangkut 21 orang di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menghantam tiang jembatan.
Akibat kejadian ini perahu rakit rusak dan 21 warga terseret arus. Dari 21 warga tersebut, 19 orang korban dinyatakan selamat sementara dua orang dalam pencarian.
Kepala Desa Beringin Jaya, Asrianto mengatakan, rombongan warga tersebut menyeberang untuk menghadiri sebuah acara keluarga. Namun, saat sedang menyeberang di tengah derasnya arus, perahu hilang kendali dan menghantam tiang jembatan.
“Kejadiannya
pukul 09.00 Wita pagi tadi, warga asal Dusun Melati akan menghadiri acara
keluarganya, namun saat perahu rakit sedang di tengah tiba-tiba oleng karena
hilang kendali akibat derasnya arus sehingga perahu terseret ke tepi dan
menghantam tiang jembatan yang mengakibatkan perahu rusak, dan para penumpang
ikut terseret arus,” kata Asrianto saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa
(17/8/2021) petang.
Menurut Asrianto, kejadian ini diperparah dengan kondisi air Sungai Rongkong yang meluap akibat hujan deras di hulu sungai sehingga terjadi arus deras.
“Memang kondisi arus sangat deras, karena memang sejak semalam terjadi banjir setelah diguyur hujan deras,” ucap Asrianto.
Berikut Unsur yang terlibat dalam pencarian ;
1. Tim Rescue Pos Unit Siaga SAR Palopo
2. BPBD Kabupaten Luwu Utara
3. SAR Sawerigading
4. Tagana Luwu Utara
5. SAR Brimob Bataliyon D Pelopor
6. SAR Pramuka Peduli Luwu
7. SAR Pramuka Lutra
8. SAR Unhas
9. SAR UNM
10. SAR Harnes
11. PMI Luwu Utara
12. ACT Luwu utara
13. PPRG Himalavana
14. PSC119
15. POS TNI AL Munte
16. SAR Malili
17. Wahana Muda Indonesia
18. Indonesia Rescue
19. Batara Guru Rescue
20. KPA Verbeq
21. Nasdem Rescue
22. Mori Diving Club
23. WIZ Wahdah Luwu Utara
24. Masyarakat setempat