LUWU - Pasca Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara yang dikomandoi oleh KSP Moeldoko pada 5 Maret 2021, semakin memanas dengan berbagai manuver-manuver Politik Moeldoko,
Salah satu manuver yang dilakukan oleh kubu Moeldoko yaitu terkait pertentangan ideologi Partai Demokrat yang dikaitkan dengan radikalisme, tentu hal tersebut memancing pengurus dan anggota partai Demokrat, salah satunya datang dari Anggota DPR RI Fraksi partai Demokrat Dapil SUL-SEL III yaitu Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, manuver yang dilakukan oleh kubu KLB dalam hal ini adalah KSP Moeldoko sangat tidak berkelas apalagi mengaitkan ideologi partai demokrat dengan radikalisme, tentu tidak mendasar dan itu tidak mampu dijawab oleh kubu KLB.
"Manuver yang dilakukan KSP moeldoko dengan isu ideologi partai demokrat saya rasa adalah manuver yang tidak berkelas, kenapa saya katakan demikian karena sampai detik ini demokrat masih berideologi Pancasila, terlebih lagi isu tersebut dikaitkan dengan radikalisme, hal tersebut adalah fitnah dan tidak mendasar karena partai demokrat berasas nasionalis-religius yang sangat menolak radikalisme tumbuh kembang di Indonesia" ucap anggota DPR RI tersebut yang akrab disapa Dhevy.
Hal senada sebelumnya sudah ditegaskan oleh ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yodhoyono dalam konferensi Pers pada Senin, (29/03/2021)
"Kami tegaskan, bahwa ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila. Partai Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme. Ini sudah final. Harga mati, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi" ujar Agus Harimurti
Upaya-upaya Moeldoko menyebar isu hoaks adalah upaya pembenaran terhadap dirinya yang sampai detik ini tidak mampu dibuktikan bahwa KLB yang dilaksanakan di Deli Serdang adalah KLB sah secara hukum.