MAKASSAR - Sebanyak 10 orang menjadi korban dalam ledakan di gereja Katedral Makassar tersebut dan kini dirawat di beberapa rumah sakit.
Kapolda Sulsel Irjen Polisi Merdisyam saat ditemui wartawan di lokasi kejadian menuturkan bahwa ledakan bom bunuh diri di gereja menelan korban total sebanyak 10 orang.
“Saat ini kita sedang menangani menjaga perimeter dan pengamanan TKP. Sementara data awal yang kita sampaikan, satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut dan 9 masyarakat,”kata Merdisyam.
Menurut Merdisyam 9 korban dari masyarakat terdiri atas 5 petugas gereja dan 4 jemaat. Kesembilan korban luka dalam ledakan bom bunuh diri tersebut sedang dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Kota Makassar.
“Jadi kejadian itu di gereja sedang dilakukan misa rangkaian kegiatan pasca yang dilakukan secara protokol kesehatan. Makanya jemaatnya tidak terlalu banyak,” jelasnya. Merdisyam mengatakan, pihaknya bersama Densus 88 sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti yang ada.
“Saat ini yang dapat kita pastikan ada satu jasad yang diduga adalah pelaku bom bunuh diri tersebut. Untuk data dan identifikasinya masih sementara olah data, kita belum bisa menyampaikan,” tuturnya. Merdisyam mengatakan, di jalan ada satu motor yang mau masuk ke dalam parkir dan sempat ditahan oleh petugas gereja. Saat itulah terjadi ledakan yang mengakibatkan korban.
“Kalau dilihat dari TKP yang ada, jasad yang ada dengan kendaraan menyatu diduga belum turun karena sempat ditahan sama petugas gereja. Ini tentunya sedang dilakukan pendalaman,” katanya Para korban luka dibawa ke Rumah Sakit Stelamaris, Pelamonia, dan Bhayangkara.