LUWU UTARA –Vaksin Sinovac telah tiba di Sulawesi Selatan, meski sudah tiba, namun oleh sebagian masyarakat masih enggan untuk melakukan vaksin.
Terkait hal ini, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani
mengaku siap untuk pertama divaksin corona, ini dilakukan untuk meyakinkan warganya
agar tidak perlu khawatir dengan vaksinasi corona.
“Divaksin ini bukan karena kita terkena Corona Virus juga,
tapi untuk imunitas tubuh supaya tubuh kita kebal dari serangan virus, dan itu
harus. Oleh karenanya, kami juga siap divaksin terlebih dahulu,” kata Indah
saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/1/2021).
Menurut Indah, setelah dirinya divaksin maka yang menyusul adalah pejabat daerah seperti Sekertaris Daerah, serta pejabat lain di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Luwu Utara.
“Kita ini kan memberikan contoh dan sekaligus mengedukasi masyarakat, agar masyarakat tidak khawatir divaksin. Vaksinasi sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga kekebalan tubuh, guna memfilter virus yang masuk ke dalam tubuh, disamping itu untuk meningkatkan imunitas,” ucap Indah.
Pelaksanaan vaksinasi di Luwu Utara direncanakan pada 14 Februari 2021 mendatang, sebanyak 17 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang akan menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi yakni Satu di RSUD Andi Djemma Masamba, dan 16 di Puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan.
Plt. Kepala Dinas
Kesehatan (Dinkes), Marhani Katma, mengatakan Pemda Luwu Utara sudah siap
melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 di 17 Fasyankes.
“Luwu Utara siap
melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19, baik dari aspek tenaga itu sudah ada
dan sudah terlatih tentunya. Kemudian dari aspek penyimpanan vaksin juga sudah
ada, sekarang adalah memetakan 1.566 nakes ini, mana yang layak diberi vaksin,
dan mana yang tidak layak,” ujar Marhani.
Lanjut Marhani, pelaksanaan
vaksinasi nantinya akan diperketat, diawali dengan proses screening untuk
mengetahui seseorang itu masuk kontraindikasi atau tidak.
“Saat dilakukan screening
vaksinasi Covid-19, seseorang akan diajukan pertanyaan untuk mengetahui orang
tersebut terindikasi memiliki riwayat penyakit atau tidak,” tutur Marhani.