LUWU UTARA - Pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sebanyak 3 unit rumah warga nyaris terbakar, sementara 2 unit kendarana mobil sempat dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).
Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin SIK mengatakan kejadian pada hari Jumat ( 11/12/2020) dini hari di Kecamatan Bone - Bone terjadi tindak pidana pembakaran 2 unit Mobil dan Percobaan Pembakaran 1 garasi mobil yang dilakukan oleh pelaku yang sementara dalam penyelidikan.
“Lokasi kejadian berada di 2 desa yakni Desa Patoloan dan Desa Sidomukti Kecamatan Bone-Bone, pembakaran oleh orang tak dikenal, yakni pada Jumat (11/12/2020) dini hari pukul 01.45 WITA, terjadi pembakaran Mobil Avansa Milik Fajar, di Desa Patoloan, Kecamatan. Bone – bone, kemudian pada pukul 02.00 WITA, tterjadi pembakarn Mobil Gran Max Warna Putih Silver milik Fandi di Dusun Sidourit Desa Sidomukti, Kecamatan Bone – bone dan pukul 02.42 WITA, kembali terjadi percobaan pembakaran garasi mobil milik Murtoyo, di Dusun Sidorejo Desa Sidomukti Kecamatan Bone – Bone,” kata Irwan saat dikonfirmasi.
Sementara Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengaku jika rumah warga dan mobil yang dibakar oleh orang tak dikenal tersebut adalah milik relawannya sebagai tim pemenangan dalam Pilkada. Indah Putri saat mengetahui kejadian tersebut mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 04.00 Wita..
“Ini merupakan tindakan sudah keterlaluan, pihak kepolisian harus segera usut dan tangkap para pelaku guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi,” ucap Indah.
Indah juga menghimbau kepada seluruh tim, simpatisan dan relawannya untuk tidak terpancing pasca penyerangan tersebut.
“Jangan terpancing, biarkan pihak kepolisian yang bekerja menyelesaikan kasus ini. Saya minta semua pendukung, tim tetap menahan diri, tapi tetap waspada,” ujar Indah.
Hingga saat ini situasi di Luwu Utara terkendali, Kepolisian, TNI dan Brimob melakukan penjagaan guna menjaga situasi tetap aman dan kondusif.(SALIM)