LUWU - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan,
sejak Senin (06/07/2020) dini hari, menyebabkan
Sungai Bua meluap.
Luapan Sungai Bua merendam ruas jalan dan ribuan rumah warga di 3 desa dan satu kelurahan. Ketinggian banjir bervariasi antara 75 sentimeter hingga satu meter.
Pantauan di lokasi, daerah yang terendam masing-masing Kelurahan
Sakti, Desa Barowa, Desa Tanarigellaa dan Desa Pabbaresseng. Banjir terparah di
Besa Barowa dan Desa Pabbaresseng dengan ketinggian banjir hingga satu meter.
Menurut warga di desa Tanarigella, Nadir Sawaleng
mengatakan banjir yang terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 07.30 WITA.
“Memang sejak semalam hingga saat ini hujan lebat yang
menyebabkan banjir, meski di sungai Bua beberapa bulan ini sudah di Bronjong
untuk menahan air tapi tetapi saat ini debitnya tinggi,” kata Nadir saat
dikonfirmasi, Senin (06/07/2020)
Menurut Nadir akibat banjir aktivitas warga lumpuh, sejumlah
warga terutama anak-anak harus dievakuasi untuk sampai ke rumah.
“Anak anak yang baru saja keluar harus dievakuasi dulu ke
rumah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, “ ucap Nadir.
Selain permukiman warga, ruas jalan ikut terendam sejumlah kendaraan yang akan melintas terpaksa
berbalik arah.
“Tadinya mau ambil barang di rumah, eh tiba-tiba banjir
semakin membesar jadi terpaksa mundur lagi menunggu banjir surut,” ujar Apris,
pengendara truk.
Hingga saat ini kondisi di lokasi hujan deras masih
mengguyur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu turun melakukan pemantauan
dan asesmen di lokasi.
“Untuk Sementara Tim TRC sudah ke lokasi banjir untuk
mendata, dan saat ini selain di Kecamatan Bua banjir juga terjadi di kecamatan
lain,” tutur Rahman Mandaria, Kepala BPBD Luwu.