LUWU UTARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu
Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/05/2020) sore merilis data kerugian akibat
banjir di Luwu Utara.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Luwu Utara Muslim Muhtar mengatakan banjir di Luwu Utara terjadi
akibat luapan 3 sungai yakni sungai Minna, Sungai Taranbulo dan sungai
Masamba yang
menyebabkan 5 desa terendam di dua kecamatan
yakni Kecamatan Tanalili yaitu Desa Patila dan Kecamatan Masamba yaitu Desa
Lero, Desa Kamiri, Desa Baloli dan Kelurahan Bone.
“Data sementara warga tergenang sebanyak 82 KK atau 389
jiwa, kerusakan jembatan Gantung 2 unit
masing-masing 1 Unit di Desa Lero dan 1 unit
di Desa Kamiri, sementara lahan pertanian seperti pertanaman cengkeh dan merica
sekitar 2 hektar dan Fasilitas umum seperti Taman Sulikan dan Taman Pintar
disepanjang sungai masamba terendam banjir,” kata Muslim melalui rilis tertulis
yang disampaikan.
Sementara kerugian yang ditimbulkan akibat banjir berdasarkan
estimasi jumlah kerusakan dan kerugian yaitu lebih dari Rp 9 Miliar rupiah.
“Berdasarkan estimasi jumlah kerusakan dan kerugian
diperkirakan sebesar Rp 9.810 miliar,” ucap Muslim.
Muslim menambahkan Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati
Luwu Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Instansi Teknis
Lainnya dalam lingkup Kabupaten Luwu Utara telah meninjau langsung ke beberapa
titik lokasi bencana banjir.
“Kami juga siapkan dapur umum untuk melayani mulai buka
puasa, makan malam dan sahur sejak kemarin malam sampai saat ini,” ujar Muslim