TORAJA - Tebing di Lembang Buttu Limbong,
Kecamatan Bittuang, Tana Toraja mengalami longsor setinggi 50 meter dan
menimpa 3 unit rumah warga.
Kepala BPBD
Tana Toraja Alfian Andi Lolo mengatakan ketiga rumah warga yang tertimpa material
longsor bercampur lumpur merusak dinding rumah, bagian dapur serta perabot
rumah tangga.
“Longsor
yang menimpa rumah warga tersebut terjadi sejak Rabu (01/01/2020) malam, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak
3 atau sebanyak 11 jiwa, beruntung tidak ada korban jiwa, kami BPBD untuk
sementara berupaya memindahkan material longsor berupa lumpur, batu dan kayu,”
kata Alfian saat dikonfirmasi, Jumat (03/01/2020) sore.
Korban
longsor, Joni mengatakan bahwa saat kejadian longsor yang menimpa rumahnya, ia
bersama keluarga sedang berada di rumah keluarganya sehingga selamat dari amukan
material longsor, hanya saja bagian dapur rumahnya habis tersapu bersama bahan
makanan dan ternak.
“Waktu
kejadian rumah sedang kosong, saya dan ibu serta 2 anak semuanya di rumah
keluarga mengadakan acara, begitu terjadi saya ditelpon tetangga,” ucap Joni.
Sementara korban
lainnya Natalias Massa mengatakan saat terjadi longsor mereka sedang tidur, ia
terbangun saat mendengar rumahnya disapu material.
“Waktu itu
saya tertidur bersama keluarga, begitu terdengar suara gemuruh dan dentuman
kami bergegas bangun dan lari lewat belakang menyelamatkan diri, saya lihat di
depan rumah ada batu besar dan pohon tumbang yang juga menyapu rumah kami,
malam itu juga kami mengungsi ke rumah mertua,” ujar Natalias.
Pantauan Kompas.com dari ketiga rumah yang
rusak akibat longsor, 2 unit rumah rusak parah yakni rumah milik Joni dan
Natalias Massa sementara rumah milik Perawati rusak ringan, mereka memilih
mengungsi di rumah keluarga, kondisi di lokasi hujan deras masih mengguyur.
Untuk
membantu warga korban longsor, TNI dan warga setempat membantu memindahkan
material secara manual dengan menggunakan alat
seadanya.
“Material
longsor masih terlihat jatuh dari tebing dan masih berpotensi terjadi longsor
besar yang dapat menimbun akses jalan poros Toraja-Mamasa, untuk itu semntara kami
hanya memindahkan material dan memungut puing sisa longsor yang masih bisa
digunakan,” tutur Tadius Nandar, Babinsa Buntu Limbong.
Korban
longsor berharap pemerintah tana toraja segera membantu menyalurkan bantuan bahan
makanan dan alat berat untuk memindahkan material.