Gubernur Sulsel Kirim Tim Survei Australia Identifikasi Potensi Ternak di Tana Luwu



PALOPO - Tim survei yang dipimpin oleh George Hughes, seorang konselor Pertanian dari Kedutaan Besar Australia meninjau kondisi pelabuhan Tanjung Ringgit di Palopo, Kamis (29/8/2019).

Tim survey juga melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar Palopo terkait lebar, luas dan fasilitas pelabuhan Tanjung Ringgit.

Kunjungan tersebut dilakukan guna mengetahui layak tidaknya pelabuhan Tanjung Ringgit sebagai lalulintas ternak kedepannya.

Hal itu dilaksanakan setelah tim yang terdiri dari ahli peternakan dari Australia dan Indonesia ini mengunjungi Kabupaten Luwu Utara menemui Bupati di daerah tersebut. Tim ini juga didampingi pejabat dari Provinsi Sulsel.

Informasinya, survey tersebut merupakan tindaklanjut dari pertemuan Tim dari Gubernur Sulsel pada Forum Meja Bundar baru-baru ini di Makassar yang membahas mengenai rencana Pemerintah provinsi untuk memperluas industri ternak di Sulawesi Selatan.

Seperti diketahui, Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah penghasil sapi potensial di Indonesia, yaitu sejumlah 1,5 juta ekor sapi dengan pertumbuhan 10% per tahun sejak 2016. 

Terlepas dari potensi ini, provinsi Sulawesi Selatan saat ini baru dapat memenuhi 40% dari permintaan daging sapi melalui produksi sapi lokal. 

Menyadari adanya peningkatan terhadap daging sapi, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Dr Nurdin Abdullah, berkomitmen untuk mengembangkan industri ternak di Sulawesi Selatang, dengan menjadikan provinsi ini sebagai hub Indonesia Timur untuk Produksi Daging Sapi. 

Dan hasil dari pertemuan tersebut, berupa kesepakatan antara Pemerintah Australia dan Sulawesi Selatan untuk melakukan studi pelingkupan bersama untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dan mengeksplorasi area potensial untuk kolaborasi antara kedua pemerintah dalam memajukan industri daging merah dan sapi di Sulawesi Selatan.

Konselor Pertanian Kedutaan Besar Australia, George Hughes yang dimintai keterangannya mengatakan, kunjungannya tersebut untuk mengamati kesesuaian lokasi untuk pengembangan peternakan dan kekayaan logistik di beberapa daerah di Sulsel. Yakni di Parepare, Sidrap, Palopo, Luwu Utara, Luwu dan Bone.

Menurut George, ada beberapa tempat di Kabupaten Luwu Utara dianggap potensi untuk peternakan sapi, sementara di Kota Palopo, Ia menilai Pelabuhan Tanjung Ringgit cukup layak menjadi lalulintas ternak melalui jalur laut ke Indonesia bagian Timur dan Kalimantan.

"Untuk saat ini kami masih merumuskan penilaian dari tim secara keseluruhan namun yang kami lihat pelabuhan di sini baik dan potensi pada pergerakan ternak nantinya," kata George.

"Di Luwu Utara ada beberapa tempat yang potensi seperti ramping namun belum bisa kami kunjungi, tetapi kami sudah membahasnya dengan Bupati," jelasnya.

George juga mengatakan, hasil dari survei yang dilakukannya bersama Tim akan akan disampaikan kepada gubernur Sulawesi Selatan untuk kemudian dirumuskan kembali.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Azis, mengatakan survei tersebut dilakukan untuk menentukan nasib pengembangan peternakan di SulSel kedepannya.

"Palopo menunjang pergerakan lalu lintas ternak dari Luwu Raya yang kemudian akan disalurkan dari pelabuhan Tanjung Ringgit ke Kalimantan Timur," sebutnya.

Usai meninjau lokasi pelabuhan Palopo, tim survey ini melakukan tatap muka dengan Wali Kota Palopo, HM Judas Amir.

Walikota Palopo menyampaikan supportnya. "Mudah-mudahan kedepan bisa kita kerjasama," harap Walikota Palopo.

"Kita semua sudah lama menunggu adanya peternakan sapi yang seperti ini, itu gunanya agar bagaimana masyarakat sejatera ke depan. Di Palopo ini ada babarapa lokasi yang menurut mata awam tadi bisa untuk memelihara sejenis sapi unggul," jelas  Walikota.

Hadir dalam pertemuan itu, Konselor Australian Govermen, Departement of Agriculture and Water Resources, Mr.George Hughes, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Abdul Aziz MM, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan, Andi Bakhtiar dan tim  yang terkait dengan Peternakan Sapi.
Previous Post Next Post