LUWU - Puluhan peserta Ujian Nasiona Berbasis Komputer (UNBK) di
Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salubua, kecamatan Suli Barat,
kabupaten Luwu, Sulawesi selatan terpaksa menumpang di rumah warga untuk
mengikuti Ujian karena tak ada jaringan internet.
Para peserta UNBK mengerjakan soal-soal ujian
nasional dengan cara duduk melantai menggunakan telepon seluler berbasis android.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Salubua, Idawati
mengatakan bahwa pihak sekolah harus meminjam rumah warga di desa tersebut karena
di sekolah mereka tidak ada jaringan internet,
selain itu pelaksanaan ujian nasional di salubua juga terpaksa menggunakan android milik siswa karena sekolah kekurangan laptop.
“Hanya di rumah warga ini tempat satu-satunya yang bisa
mengakses jaringan internet, itupun agak lambat loadingnya, kalau di sekolah
sama sekali tak ada,” kata Idawati, Kamis (25/04/2019).
Dalam satu rumah tersebut UNBK yang digelar juga diikuti peserta dari Madrasah Tsanawiyah, mereka
menggunakan komputer atau laptop dengan cara menyambungkan dengan jaringan wifi android ke Laptop atau Komputer.
Menurut Idawati, rumah yang digunakan tersebut diberikan oleh warga dalam waktu sementara untuk pelaksanaan UNBK
“ Rumah ini telah digunakan sebagai tempat latihan atau simulasi sejak 3 bulan lalu, dan sekarng masih diigunakan sebagai tempat UN," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang siswa, Sultan Hasanuddin,
mengatakan bahwa meski mereka menumpang
di rumah warga dengan kondisi yang memprihatinkan dan jaringan yang seadanya,
namun mereka tetap semangat mengerjakan soal-soal.
“Alhamdulillah, hari ini bisa senang mengerjakan soal
UNBK dengan lancar, meski hanya duduk di lantai di rumah warga, semoga hasil
UNBK nantinya bisa maksimal,” ucap Sultan.
Pihak sekolah berharap kepada pemerintah agar memperhatikan daerah tersebut guna kelancaran komunikasi masyarakat pada umumnya dan pelajar khususnya terutama saat menghadapi UNBK.