LUWU UTARA – Kepolisian Polres Luwu Utara, Sulawesi Selatan menurunkan 352 personilnya untuk mengamankan 987 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Luwu Utara, AKBP Boy F.S Samola saat menggelar Apel Pergeseran Pasukan
(Serpas) pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019 di halaman Mako
Polres Luwu Utara, Senin (15/04/2019).
Apel ini
diikuti seluruh personil yang terlibat dalam operasi Mantap Brata 2019 termasuk
personil polsek jajaran Polres Luwu Utara \, Personel TNI serta personel BKO
Polda Sulsel.
“Sebanyak 352 personil kami libatkan untuk
melakukan pengamanan 987 TPS. Dengan harapan tahap pemungutan suara dapat
berjalan dengan aman dan lancar,” kata AKBP Boy F.S Samola, saat dikonfirmasi
usai melaksanakan apel.
Kapolres Luwu Utara mengimbau kepada seluruh personil agar dalam pengamanan dapat memperlihatkan
sikap netralitas sebagai anggota Polri, bekerja secara profesional dan
bersinergi dengan TNI maupun instansi terkait dalam melakukan pengamanan.
“Ini
merupakan tugas negara, laksanakan pengamanan dengan semangat dan penuh
tanggung jawab,” harapnya.
Dalam apel tersebut,
Boy menjanjikan dengan memberi bonus kepada personilnya jika menemukan atau menangkap
pelaku money politic (Politik uang)
pada Pemilu 2019 yang digelar di Luwu Utara.
“Saya tegaskan
kepada anggota, bagi siapa saja yang menemukan atau menangkap pelaku politik
uang pada Pemilu 2019, maka saya akan beri bonus,”ucapnya.
Menurutnya,
hal ini dilakukan untuk berupaya semaksimal mungkin agar praktek politik uang
bisa dihilangkan.
“Salah satu
yang mencederai demokrasi yaitu money politic,” tuturnya.