LUWU - Banjir melanda 7 kecamatan di kabupaten Luwu, Sulawesi
Selatan, setelah diguyur hujan sejak beberapa hari terakhir. Sebelumnya banjir melanda 4 kecamatan yakni Kecamatan Suli, Kecamatan Larompong, Kecamatan Walenrang Timur dan Kecamatan Lamasi Timur.
Dua kecamatan yang dilanda banjir pada Selasa (30/04/2019) dini ari yaitu desa Pabbaresseng dan desa Barowa, kecamatan Bua dan banjir juga terjadi di Kecamatan Kamanre yaitu Kelurahan Cilellang.
Plt
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Lukman mengatakan bahwa
banjir hari ini Selasa (30/04/2019) pagi merendam ratusan rumah di kelurahan Cilellang, kecamatan
Kamanre, akibat meluapnya sungai Pareman.
“Ketinggian
banjir bervariasi 50 hingga 70 sentimeter yang membuat aktivitas warga lumpuh total, warga
yang terendam rumahnya hanya memilih berdiam diri dalam rumah menunggu air
surut,” katanya saat ditemui di lokasi, Selasa.
Selain
permukiman, banjir juga merendam tanaman pertanian dan perkebunan seperti
tanaman Jagung siap panen dan tanaman Kakao yang membuat tanaman terancam mati.
Begitupun dengan ruas jalan yang membuat warga terpaksa harus menggotong
kendaraannya dengan dibantu oleh petugas BPBD Luwu, bahkan sejumlah warga nekat
melintas dengan berjalan kaki untuk sampai di rumah mereka.
“Mau
diapa pak, terpaksa harus dilalui, kalau menunggu surutnya air mungkin sebentar
sore baru bisa,” ucap Anton, warga kelurahan Cilellang.
BPBD
kabupaten Luwu merilis sebanyak 7 kecamatan yang terendam banjir, yakni
kecamatan Suli, kecamatan Larompong, kecamatan Larompong Selatan,
kecamatan Lamasi Timur, kecamatan Walenrang Timur, kecamatan Bua dan kecamatan Kamanre.
“Kondisi
air disebagian kecamatan sudah surut, namun di kecamatan Lamasi Timur,
Walenrang Timur, Kamanre dan sebagian kecamatan Suli masih tergenang,” ujar Lukman.