LUWU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu menggelar kegiatan sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Aula Beppeda Luwu, Belopa (11/4/2019). Kegiatan yang mengangkat tema “Persan Stakeholder Cegah Kerawanan Pemilu untuk Pemilu yang Aman, Damai dan Berkualitas” dihadiri sebanyak 50 peserta dari Perwakilah TNI, Polres Luwu, Lembaga Swadaya, Masyarakat (LSM), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Wartawan.
Turut hadir sebagai pembicara dua Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, Saiful Jihad Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga dan Azry Yusuf Koordinator Devisi Penindakan Pelanggaran Badan Pengawas.
Saiful Jihad dalam pemeparannya di hadapan peserta menjelaskan politik uang dalam bentuk apapun sangat merusak, karena tindakan yang mempengaruhi hak dan kebebasan memilih masyarakat dalam politik. Modus money politic juga semakin berkembang, hingga perlu peran stackholder untuk kembali menguatkan masyarakat, utamanya hal-hal yang merusak demokrasi.
“perlu cara dan pendekatan yang baik kepada masyarakat untuk kembali mengingatkan tentang politik uang, jika bukan pemahaman terkait perundang-undangan bias juga dengan pendekatan kultur/ budaya maupun pendekatan agama”
Demikian halnya dengan persoalan Kampanye yang akan segera berakhir, Saiful Jihad turut mengingatkan untuk tidak lagi mengadakan kegiatan kampanye pada masa tenang 14 april 2019. Hal ini tidak hanya disampaikan kepada peserta Pemilu tapi juga kepada media baik cetak maupun online.
Sementara itu Azry Yusuf sebagai pembicara kedua menjelaskan Pemilu bukan sebuah tujuan hanya sarana untuk bernegara yang saat bersamaan untuk kesejahteraan masyarakat. Karena itu tanggungjawab bersama agar penyelenggaraan bisa bisa berjalan dengan baik. Maka perlu secara bersama Pemilu ini secara partisipatif, termasuk memastikan proses pemilu berjalan sesuai aturan-aturan yang berlaku.
Terdapat berbagai masalah dalam proses pemilu bahkan dibuatkan dalam aturan, namun dalam penerapannya kurang mendapat dukungan karena pemahaman tentang hal ini belum sama. Hingga perlu kerjasama dengan berbagai stackholder yang ikut serta memberi penjelasan kepada masyarakat.
“untuk mewujudkan pemilu yang baik maka perlu ada cara pandang sama dalam pengawasan pemilu dari semua stakeholder dan masyarakat salahsatunya tentang pemahaman pelanggaran pemilu, politik uang misalnya”
Ketua Bawaslu Luwu Abdul Latif Idris berharap dengan adanya kegiatan Sosialisasi, para Stakeholder ikut aktif dalam melakukan penguatan ke masyarakat. Latif menambahkan untuk segera melaporkan ke Bawaslu dan jajarannya jika terdapat pelanggaran Pemilu. Sehingga Pemilu yang aman, damai dan berkualitas bias terwujud.