LUWU - Stand PT Masmindo Dwi Area menjadi salah satu pusat perhatian dalam ajang UMKM Expo Luwu 2025. Perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, ini berhasil menarik antusiasme pengunjung lewat gelaran Talk Show bertema pengembangan produk UMKM, khususnya kopi lokal hasil binaan mereka.
Talk show yang digelar Jumat sore itu menghadirkan pemilik Bara Kopi, salah satu warung kopi ternama di Belopa yang telah menjadi mitra PT Masmindo dalam memasarkan kopi petani lokal dari Latimojong. Wilayah ini memang dikenal sebagai salah satu penghasil kopi berkualitas di Luwu, dengan cita rasa yang khas dan potensial untuk dikembangkan.
Dalam diskusi tersebut, Barista Bara Kopi mengungkapkan bahwa pihaknya kini sepenuhnya menggunakan kopi asal Latimojong sebagai bahan utama dalam sajian minuman mereka.
"Kualitas kopinya sangat bagus, makanya sekarang kami sudah menggunakan kopi lokal dari Kecamatan Latimojong," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa minat pengunjung terhadap kopi Latimojong cukup tinggi, terbukti dari meningkatnya jumlah pelanggan yang datang ke warkopnya untuk menikmati sajian berbahan dasar kopi lokal tersebut.
Talk show yang dipandu oleh Mba’ Chaca ini semakin meriah saat seluruh pengunjung diajak mencicipi berbagai varian minuman kekinian berbasis kopi Latimojong. Inovasi minuman tersebut terbukti mampu memikat lidah para pengunjung dan memberikan nilai tambah bagi produk kopi daerah.
Keberhasilan PT Masmindo dalam membina para pelaku UMKM menjadi topik utama pembicaraan di stan tersebut. Pengunjung dengan antusias mendengarkan proses pendampingan, mulai dari pengelolaan hasil panen kopi, proses pengolahan biji hingga siap menjadi produk jadi yang digunakan di kedai-kedai kopi modern.
Tak hanya kopi, PT Masmindo saat ini juga membina pelaku UMKM di berbagai sektor, termasuk pengolahan bawang goreng, gula aren (baik cair maupun bubuk), serta produk kerajinan tangan. Pendekatan ini menjadi bukti nyata sinergi perusahaan dengan komunitas lokal dalam meningkatkan perekonomian dan daya saing produk UMKM Luwu.