LUWU UTARA - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Luwu
Utara begitu meriah dan semarak. Klaim semarak dibuktikan dengan membludaknya
peserta peringatan HSN, yakni sebanyak 3.165 peserta yang terdiri dari utusan
Pondok Pesantren dan Madrasah se-Luwu Utara yang mengikuti dua kegiatan utama,
Kirab dan Tabligh Akbar. Hal ini diungkap Ketua Panitia Peringatan HSN,
Amiruddin, Senin (22/10), di Masamba, usai pelaksanaan Tabligh Akbar yang
dipandu Dr. H. Muh. Zuhri Abu Nawas, LC., MA., Alumnus Al Azhar Mesir.
“Alhamdulillah, peringatan Hari Santri Nasional kali ini
sangat meriah. Hal ini bisa kita lihat dari ribuan santri yang ikut
berpartisipasi di dua kegiatan, yaitu kirab dan tabligh akbar,” ujar Amiruddin.
Menurut Amir, tujuan dilaksanakannya Peringatan HSN adalah untuk mengenang
perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan serta momentum
mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian. “Semua ini untuk lebih
memperkokoh lagi rasa cinta tanah air. Bukan hanya dari kalangan santri, tetapi
seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
Sebelumnya, Asisten I Pemda Lutra, Andi Sarappi, dalam
sambutan Bupati yang ia bacakan saat acara Tabligh Akbar, mengatakan, bahwa
pelaksanaan Peringatan Hari Santri Nasional di Luwu Utara adalah momentum
penjabaran dari visi Pemerintah Daerah, yakni mewujudkan Luwu Utara sebagai
daerah yang religius. “Penetapan Hari Santri Nasional adalah untuk kepentingan
kita bersama, bukan kepentingan kelompok tertentu. Di mana ulama dan para
santri saat itu, juga ikut bergerak mengusir penjajah melalui resolusi
jihad-nya,” jelas Sarappi.
HSN, kata Sarappi, bukan sekadar memberikan dukungan
terhadap kelompok santri, melainkan penghormatan negara terhadap sejarahnya
sendiri. “Bung Karno pernah mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa
yang tidak melupakan sejarahnya sendiri,” terang Sarappi. Sebelumnya, Wakil
Bupati Thahar Rum melepas ribuan peserta kirab atau pawai di depan Rujab
Bupati. “Santri adalah warisan negara yang patut kita jaga bersama. Untuk itu,
menjadi penting santri meningkatkan kualitas pendidikannya,” harap Thahar.
(LH/HMS)