Ayam Serama Adu Penampilan di Tribun Palopo, Penonton Tertawa


Komunitas Serama Palopo (KSP) menggear kontes ayam serama di tribun lapangan Pancasila, kota Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu (05/8/2018). Kontes ayam serama ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah, diantaranya dari tuan rumah Palopo, Pinrang, Palembang, Manado, Gorontalo, Palu, Makassar, Sidrap, serta sejumlah daerah lainnya.



Ketua Panitia KSP Cup II, Maspul, mengatakan kontes ayam serama ini bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi antar sesama pecinta ayam serama dan juga meningkatkan minat warga untuk mengembangbiakkan ayam serama.

“Tujuan sebenarnya adalah menjalin silaturahmi antar sesama komunitas pencinta ayam serama. Selain itu juga meningkatkan dayat minat warga mengembangbiakkan ayam serama ini,” katanya, Minggu (05/8/2018).

Kata Maspul, kontes ayam tingkat nasional ini, memperlombakan sejumlah kategori, mulai dari kategori anakan, laga bintang anakan, jantan anakan A, jantan anakan B, betina A, betina B, betina remaja, betina dewasa, jantan muda, jantan dewasa, serta sejumlah kategori lainnya.

“Dewan juri akan menilai kecantikan ayam serama saat tampil diatas catwalk, seperti  goyangan ayam yang serasi dengan musik, serta bagaimana ayam serama bisa mengikuti pemiliknya saat ditampilkan,” ujarnya.

Diadakannya kontes ayam serama ini, pihak panitia berharap dapat memotivasi pecinta ayam serama untuk dapat menekuni hobi tersebut dan dapat melahirkan komunitas baru pecinta ayam serama.

Salah satu peserta kontes ayam serama asal Pinrang, Asrul, mengatakan bahwa untuk mendapatkan ayam serama memerlukan biaya yang tidak sedikit.

“Ayam-ayam serama ini, saya datangkan dari luar daerah seperti Riau dan Bandung, bahkan ada dari luar negeri yakni Malaysia. Biayanya untuk yang didatangkan dari Malaysia mencapai Rp20 juta bahkan lebih, sementara untuk dalam negeri sampai Rp10 juta,” jelasnya.

Lanjut Asrul,  untuk bisa mengikutkan ayam serama dalam kontes seperti ini, harus dilatih sedemikian rupa. Seperti melatihnya diatas meja, serta selalu memutarkan musik agar saat ditampilkan sudah terbiasa dan tidak lari.

“Sebelum mengikuti kontes ayam ini akan dilatih sedemikian rupa, agar terbiasa saat ditampilkan,” tuturnya.

Kontes ayam serama ini, membuat warga tertarik untuk menyaksikan bahkan saat kontes berlangsung warga yang menyaksikan penuh tawa karena atraksi yang diperagakan ayam tersebut berbagai variasi unik.

“Baru kali ini saya menyaksikan ada kontes ayam yang menampilkan atraksi seperti membusungkan dada, menarik sambil mendengar musik, seru juga rupanya,” ucap Hery, salah seorang pengunjung.


Previous Post Next Post