LUWU - Upaya
mitigasi bencana terus dilakukan Pemerintah Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua,
Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Salah satu langkah mendesak adalah perbaikan
dan penataan alur sungai yang berada di Dusun Bukit Indah, tepat di bawah
jembatan utama desa. Kondisi jembatan tersebut disebut sudah sangat
mengkhawatirkan akibat terkikisnya pondasi oleh arus sungai yang semakin kuat
saat musim hujan.
Pantauan di lapangan memperlihatkan alat berat milik PT
Bumi Mineral Sulawesi (BMS) tengah bekerja menumpuk batu-batu besar dan
memperkuat bantaran sungai. Erosi di beberapa titik telah membuat struktur
tanah di area jembatan menjadi labil. Warga yang melintas tiap hari pun sempat
dilanda kekhawatiran lantaran jembatan itu berpotensi runtuh bila penanganan
tidak dilakukan segera.
Kepala Desa Bukit Harapan, Rudiat, menjelaskan bahwa
pemerintah desa bergerak cepat setelah meninjau langsung kondisi jembatan yang
hampir roboh. Ia mengaku segera meminta bantuan PT BMS, perusahaan yang
beroperasi di desa tersebut, untuk menurunkan alat berat dan tenaga teknis.
“Setelah melihat kondisi jembatan yang terancam rusak
akibat arus sungai, kami langsung meminta bantuan PT BMS. Kasihan warga di
atas, karena jembatan ini sudah hampir roboh,” ujar Rudiat.
Site Manager PT BMS, Aldin, langsung turun ke lokasi
untuk melakukan pengecekan dan menyatakan kesiapan perusahaan menangani kondisi
tersebut. Salah satu langkah utama adalah menumpuk batu-batu besar di sekitar
tiang jembatan untuk memperkuat struktur sekaligus mengalihkan tekanan arus
agar tidak langsung menghantam pondasi.
Selain memperkuat tiang jembatan, tim PT BMS juga menata
aliran sungai untuk mengarahkan arus air menjauhi bagian yang rawan terkikis.
Penataan alur ini diharapkan mampu memberikan perlindungan jangka panjang bagi
jembatan dan wilayah sekitar yang berdekatan dengan tepi sungai.
“Selain memperkuat tiang jembatan, tim PT BMS juga
melakukan penataan aliran sungai agar arus tidak lagi menggerus bagian bawah
jembatan,” kata Rudiat.
Dalam kesempatan tersebut, Rudiat juga menyampaikan
apresiasi mendalam kepada pihak perusahaan.
“Saya selaku pemerintah Desa Bukit Harapan mengucapkan
terima kasih banyak yang kesekian kalinya kepada PT BMS atas perbaikan sungai
yang ada di Dusun Bukit Indah, Desa Bukit Harapan. Sungai yang dimaksud
memiliki jembatan yang diperkirakan hampir runtuh akibat aliran air sungai
tersebut. PT BMS membuktikan adanya kerja sama yang baik dengan pemerintah desa
dan kepedulian terhadap masyarakat. Ini memberikan nilai positif yang
menghilangkan ketakutan masyarakat atas kemungkinan runtuhnya jembatan tersebut
serta memperlancar aktivitas warga,” ungkapnya.
Menurut Rudiat, kerja sama ini menjadi contoh bagaimana
perusahaan dapat hadir dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.
Tanpa dukungan PT BMS, proses penanganan cepat seperti ini akan sulit dilakukan
mengingat medan yang berat dan kebutuhan penguatan struktur yang memerlukan
alat khusus.
Masyarakat pun menyambut baik langkah cepat tersebut.
Jembatan di Dusun Bukit Indah merupakan akses vital yang menghubungkan
permukiman, lahan pertanian, sekolah, dan jalur menuju kota. Penanganan yang
dilakukan PT BMS dan pemerintah desa membuat warga kini merasa lebih tenang
menjalankan aktivitas harian.
Dengan selesainya tahap awal perbaikan dan penataan alur
sungai ini, pemerintah desa berharap jembatan dapat bertahan lebih lama dan
risiko bencana dapat diminimalkan, terutama menjelang musim hujan dengan
intensitas tinggi.
