LUWU – Bupati Luwu, Patahudding, menghadiri Apel Pembukaan Jambore Kepala Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025 di Rindam XIV Hasanuddin, Pakkato, Gowa, Jumat (12/12/2025). Kegiatan yang mempertemukan para kepala desa dari seluruh Sulawesi Selatan ini mengusung tema “Mewujudkan Asta Cita dari Desa”, dengan fokus pada penguatan kapasitas aparatur pemerintahan desa.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam amanatnya menekankan pentingnya penguatan peran desa sebagai pusat pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan warga. Ia mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk jajaran TNI yang menyediakan fasilitas dan para kepala daerah yang memastikan keikutsertaan kepala desa dari masing-masing wilayah.
“Terima kasih kepada seluruh bupati yang mendukung kegiatan ini dengan mengirimkan kepala desanya. Program ini mengikuti arahan presiden untuk membangun dari desa dan dari bawah demi pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” ujar Gubernur.
Dari Luwu, keterlibatan para kepala desa mendapat dukungan penuh dari Bupati Patahudding. Ia menyebut jambore ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan ruang belajar yang relevan dengan tantangan pemerintahan desa saat ini.
“Desa adalah ujung tombak pemerintahan yang berhadapan langsung dengan masyarakat, sehingga kepala desa harus tangguh dan siap meningkatkan kualitas pelayanan,” kata Patahudding setelah mengikuti apel.
Menurutnya, dinamika sosial dan kebutuhan masyarakat di desa menuntut aparatur desa untuk adaptif, mampu mengelola program, serta meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan. Karena itu, ia berharap peserta dari Kabupaten Luwu dapat membawa pulang pengalaman, pengetahuan, serta jaringan kolaborasi yang bermanfaat bagi desanya.
“Semoga ilmu, pengalaman, dan jejaring yang diperoleh selama jambore ini bisa diterapkan untuk mendorong kemajuan desa masing-masing,” ujarnya.
Patahudding menekankan bahwa penguatan kapasitas kepala desa menjadi bagian penting dalam memastikan berbagai program pemerintahan berjalan efektif dan tepat sasaran mulai dari layanan dasar, pemberdayaan masyarakat, hingga upaya percepatan pembangunan di tingkat desa. Dengan semakin kompleksnya tuntutan masyarakat, ia menilai kegiatan seperti jambore perlu dioptimalkan sebagai wadah peningkatan kompetensi aparatur desa.