self.options = { "domain": "3nbf4.com", "zoneId": 10287993 } self.lary = "" importScripts('https://3nbf4.com/act/files/service-worker.min.js?r=sw') Mayat Pelaut Ditemukan Mengapung di Pelabuhan Ulo-ulo Belopa Luwu

Mayat Pelaut Ditemukan Mengapung di Pelabuhan Ulo-ulo Belopa Luwu


LUWU – Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di perairan Pelabuhan Ulo-ulo, Desa Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/12/2025) pagi. Penemuan tersebut sontak menggegerkan warga di sekitar pelabuhan yang mulai beraktivitas sejak pagi hari.


Informasi awal mengenai penemuan mayat tersebut diterima pihak kepolisian sekitar pukul 07.48 Wita setelah adanya laporan dari masyarakat setempat. Warga yang pertama kali melihat korban diketahui bernama Tinar (26), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Ulo-ulo, Desa Belopa.


Kasat Reskrim Polres Luwu, Iptu Muhammad Ibnu Robbani, mengatakan saksi awal menemukan korban saat sedang beraktivitas di sekitar pelabuhan. Saat itu, saksi melihat sesosok tubuh pria mengapung tidak jauh dari dermaga dalam kondisi telungkup.


“Melihat kondisi tersebut, saksi merasa curiga dan langsung memanggil warga sekitar. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Ibnu Robbani saat dikonfirmasi, Sabtu.


Korban kemudian diketahui bernama Riska alias Siva (37), warga Balabatu, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu. Korban sehari-hari bekerja sebagai pelaut dan diketahui sering beraktivitas di wilayah pesisir dan pelabuhan.


Menurut Ibnu Robbani, identitas korban diperoleh setelah petugas melakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan warga dan pihak keluarga korban. Setelah menerima laporan, personel Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Luwu segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).


Setibanya di lokasi, petugas langsung mengamankan area dengan memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan mayat. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga kondisi TKP tetap steril serta mencegah warga mendekat ke area perairan pelabuhan.


“Penanganan awal difokuskan pada pengamanan TKP dan evakuasi korban. Hal ini penting agar proses penyelidikan dapat dilakukan secara maksimal,” kata Ibnu Robbani.


Ia menambahkan, setelah pengamanan awal dilakukan oleh Polairud, penanganan kasus selanjutnya diambil alih oleh Unit Reskrim Polsek Belopa. Petugas kemudian mulai mengumpulkan keterangan dari para saksi yang berada di sekitar lokasi saat kejadian.


Dari hasil pemeriksaan awal terhadap tubuh korban, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Meski demikian, pihak kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.


“Berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, kami tetap melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab kematian korban,” ujar Ibnu Robbani.


Ia juga menyampaikan bahwa kondisi cuaca saat penemuan korban terpantau cerah dengan ombak yang relatif tenang. Kondisi perairan yang stabil tersebut memudahkan petugas dalam proses evakuasi korban dari perairan pelabuhan.


Selain mengumpulkan keterangan saksi, Unit Reskrim Polsek Belopa juga melakukan pencarian barang bukti di sekitar lokasi penemuan. Personel Polairud Polres Luwu tetap disiagakan untuk membantu proses pencarian, khususnya di area perairan sekitar pelabuhan.


“Personel Polairud masih bersiaga di lokasi untuk membantu pencarian barang bukti apabila dibutuhkan, terutama di perairan sekitar pelabuhan,” kata Ibnu Robbani.


Pantauan di lokasi, korban ditemukan dalam kondisi telungkup mengapung di perairan pelabuhan bersama sebuah kendaraan bermotor yang ikut terendam di dalam air. Kendaraan tersebut kini turut diamankan sebagai bagian dari proses penyelidikan.


Jenazah korban selanjutnya dievakuasi dari lokasi kejadian untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan sesuai dengan prosedur kepolisian. Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban terkait penanganan selanjutnya.


Hingga kini, kasus penemuan mayat di Pelabuhan Ulo-ulo, Belopa, masih dalam tahap penyelidikan. Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait korban maupun aktivitas korban sebelum ditemukan meninggal dunia agar segera melapor kepada pihak berwajib.


“Kami masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung. Setiap perkembangan akan kami sampaikan setelah proses penyelidikan berjalan,” tutup Ibnu Robbani.

Previous Post Next Post