LUWU TIMUR – Puluhan kepala keluarga (KK) kurang mampu di Desa Parumpanai, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menerima bantuan bedah rumah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Program tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melalui Direktorat Jenderal Perumahan Perdesaan. Setiap penerima bantuan mendapatkan dana sebesar Rp 20 juta per unit rumah yang diperuntukkan bagi peningkatan kualitas hunian agar lebih layak huni.
Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Gerindra, Capt. Unru Baso, melalui dukungan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), berhasil mengawal penyaluran program BSPS tersebut ke wilayah Desa Parumpanai.
Sekretaris Desa Parumpanai, Darwis menyebut, bantuan bedah rumah itu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya warga kurang mampu yang selama ini tinggal di rumah tidak layak huni.
“Program ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Parumpanai. Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, dan terkhusus kepada Capt. Unru Baso, Anggota DPR RI Dapil Sulsel III, atas inisiatif dan perhatiannya sehingga bantuan ini bisa kami rasakan,” ujarnya.
Darwis berharap, ke depan Desa Parumpanai kembali mendapatkan alokasi bantuan serupa karena masih banyak warga yang dinilai layak menerima program BSPS.
Sementara itu, Faizal Jufri dari Tim Brigade Mawar 27 Unru Baso mengatakan, bantuan BSPS tersebut merupakan bentuk komitmen Capt. Unru Baso dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Ini merupakan tahun pertama beliau menjabat sebagai anggota DPR RI. Meskipun program BSPS bukan mitra kerja langsung Komisi VI, namun berkat komitmen dan sinergi antar-kader Partai Gerindra, khususnya melalui Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, bantuan BSPS bisa dialokasikan ke daerah pemilihan Sulsel III,” kata Faizal.
Faizal menjelaskan, daerah pemilihan Sulsel III meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo, serta Kabupaten Sidrap, Pinrang, dan Enrekang. Ia berharap ke depan kuota bantuan BSPS dapat ditingkatkan agar lebih banyak desa dan masyarakat yang merasakan manfaatnya.
“Mudah-mudahan pada tahun-tahun mendatang kuota bantuan bisa lebih dimaksimalkan, tidak hanya untuk Desa Parumpanai, tetapi juga desa-desa lain yang memang layak mendapatkan,” ujarnya.
Faizal juga berharap masyarakat penerima bantuan dapat memanfaatkan program BSPS dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal mereka.
“Program BSPS ini diharapkan benar-benar membantu masyarakat memiliki rumah yang layak huni,” katanya.
Hal senada disampaikan Sukri, anggota tim Unru Baso di Desa Parumpanai. Ia menyebut pihaknya akan terus mengusulkan penambahan kuota bantuan agar kebutuhan rumah layak huni di desa tersebut dapat terpenuhi.
“Kedepan kami berharap kuota bantuan bisa ditambah lagi, sehingga masyarakat Desa Parumpanai yang masih membutuhkan dapat memperoleh rumah yang lebih layak,” ujarnya.
