Suhu Panas Landa Kota Palopo, Ini Tips BMKG dan Dinkes Palopo

 


PALOPO – Suhu panas ekstrem melanda Kota Palopo, Sulawesi Selatan, dalam beberapa hari terakhir. Suhu udara di wilayah ini tercatat mencapai 35 derajat Celcius pada siang hari, membuat warga merasa tidak nyaman saat beraktivitas di luar ruangan.


Menurut BMKG melalui akun Instagram resminya @infobmkg, kondisi cuaca panas yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kota Palopo, disebabkan gerak semu matahari pada Oktober 2025 berada di selatan ekuator.


Selain itu, pengaruh monsun Australia membawa massa udara kering dan hangat yang menyebabkan pembentukan awan menjadi minim, sehingga radiasi matahari lebih kuat mencapai permukaan bumi.


Meski suhu udara terasa sangat terik di siang hari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat justru kerap mengguyur wilayah Palopo pada malam hari.


Aktivitas Warga Terganggu


Banyak warga mengeluhkan panas yang tidak biasa ini. Mereka mengaku sulit beraktivitas di luar rumah, terutama pada pukul 10.00 hingga 15.00 Wita.


“Pada siang hari terutama di jam 10.00 Wita sangat terasa panasnya, seperti menyengat kulit. Jangankan di jam 10.00 pagipun pukul 08.00 sudah terasa panas bahkan berkeringat,” kata Rusman warga Kecamatan Wara.


Lanjut Rusman, jika keluar rumah harus menyiapkan air minum kemasan botol sebagai persiapan. 


“Kalau ke sekolah jemput anak saya harus bawa air minimal satu botol untuk menghindari kehausan,” ucapnya.


Dinas Kesehatan Imbau Waspada Penyakit Musiman

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penyakit yang kerap muncul akibat perubahan cuaca ekstrem.

“Kalau siang terik dan malamnya hujan, itu bisa memicu munculnya penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),” ujar Irsan kepada Kompas.com.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna menjaga daya tahan tubuh.

“Masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan, makan makanan bergizi, melakukan aktivitas fisik, mengelola stres, dan memperbanyak minum air putih,” tuturnya.

Tips Aman di Cuaca Panas (Versi BMKG)

Untuk menjaga kesehatan di tengah suhu ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat agar:

1. Batasi aktivitas luar ruangan antara pukul 10.00–15.00 WITA, saat intensitas sinar matahari paling tinggi.

2. Gunakan pelindung diri seperti topi, payung, pakaian longgar, dan tabir surya (sunscreen).

3. Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, meski tidak merasa haus.

4. Konsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air seperti semangka, timun, dan jeruk.

5. Jaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk DBD saat hujan turun di malam hari.


Cuaca panas ekstrem ini diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan suhu mendadak dan menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar di tengah cuaca ekstrem.


Previous Post Next Post