MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berjalan sesuai ketentuan dan berada dalam pengawasan ketat.
Kepastian ini disampaikan menyusul adanya pemberitaan mengenai inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat di salah satu SPBU di Polewali Mandar.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menjelaskan bahwa permintaan Solar subsidi di Polewali Mandar memang meningkat sementara, seiring dengan musim panen raya yang tengah berlangsung.
“Pertamina memahami betul pentingnya pasokan Biosolar bagi masyarakat dan pelaku usaha, terutama sektor pertanian dan transportasi. Untuk itu, kami berkomitmen menjaga kelancaran distribusi sesuai kebutuhan yang meningkat selama masa panen raya ini,” ujar Rum dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10/2025).
Sebagai langkah antisipatif terhadap lonjakan konsumsi tersebut, Pertamina Patra Niaga Sulawesi telah menambah pasokan Solar subsidi sebesar 34,8 persen dalam beberapa minggu terakhir. Penambahan ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi dengan baik.
Selain meningkatkan pasokan, Pertamina juga memperketat pengawasan penyaluran BBM bersubsidi dengan sejumlah langkah. Di antaranya, memblokir nomor kendaraan yang terindikasi melakukan pengisian berulang di beberapa SPBU, memastikan operator hanya melayani pengisian sesuai kuota dan nomor polisi kendaraan yang terdaftar, serta mengatur prioritas pengiriman dari Fuel Terminal Parepare ke wilayah Polewali untuk menjaga ketersediaan stok di lapangan.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyalurkan BBM subsidi secara tepat sasaran, serta terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk memastikan distribusi berjalan lancar, adil, dan sesuai ketentuan,” tambah Rum.
