Setiap tanggal 1 Oktober, dunia memperingati sejumlah peristiwa penting yang memiliki arti mendalam bagi perjalanan sejarah dan kemanusiaan. Di Indonesia, tanggal ini identik dengan Hari Kesaktian Pancasila, sementara di tingkat global, menjadi momentum peringatan Hari Lansia Internasional dan Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Di Tiongkok, 1 Oktober merupakan National Day, hari lahir Republik Rakyat Tiongkok yang diproklamasikan pada tahun 1949. Perayaan berlangsung meriah di berbagai kota, termasuk di Beijing yang kerap menggelar parade militer dan pertunjukan budaya berskala besar.
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Lansia Internasional. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran global terhadap pentingnya menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak kaum lanjut usia yang berperan besar dalam kehidupan sosial dan pembangunan masyarakat.
Selain itu, beberapa peristiwa bersejarah dunia juga terjadi pada tanggal ini.
Pada 331 SM, Aleksander Agung mengalahkan Darius III dalam Pertempuran Gaugamela, salah satu kemenangan paling terkenal dalam sejarah militer.
Kemudian, pada 1908, Henry Ford memperkenalkan mobil Model T, yang menjadi tonggak revolusi industri otomotif modern.
Di masa yang lebih dekat, 1 Oktober 1991, pengepungan Dubrovnik dimulai sebagai bagian dari perang kemerdekaan Kroasia.
Makna Nasional di Indonesia
Bagi bangsa Indonesia, 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini menjadi momentum untuk mengenang keteguhan bangsa dalam mempertahankan ideologi Pancasila setelah peristiwa G30S/PKI.
Upacara peringatan digelar secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di tingkat pusat yang biasanya dipimpin oleh Presiden RI di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta. Pemerintah daerah dan lembaga-lembaga negara juga melaksanakan upacara serupa di wilayah masing-masing.
Selain peringatan ideologis, 1 Oktober juga kerap menjadi momen penting dalam agenda politik nasional. Contohnya, pelantikan anggota DPR RI periode 2024–2029 yang dilaksanakan pada 1 Oktober 2024 di kompleks parlemen, Senayan.
Catatan Sejarah di Sulawesi Selatan
Di Sulawesi Selatan, tanggal 1 Oktober juga menyimpan sejumlah catatan sejarah.
Salah satunya adalah perusakan sejumlah gereja di Makassar pada 1 Oktober 1967, yang melibatkan sedikitnya sembilan gereja Protestan, empat gereja Katolik, satu biara, satu sekolah teologi, serta dua sekolah Katolik. Insiden itu terjadi akibat kabar penghinaan agama yang memicu ketegangan sosial di masa itu.
Selain itu, Perguruan Islam Datumusseng juga berdiri pada 1 Oktober 1945 di Makassar. Lembaga pendidikan ini didirikan oleh tokoh Islam pro-Republik, Haji Mansyur Daeng Tompo, sebagai wujud semangat kemerdekaan di bidang pendidikan dan dakwah.
Setiap tahun, peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga dilaksanakan di berbagai tempat di Sulawesi Selatan, seperti Mapolda Sulsel dan Monumen Mandala Makassar. Pada 1 Oktober 2023 dan 2025, upacara peringatan digelar secara khidmat dan diikuti jajaran TNI-Polri serta unsur pemerintah daerah.
Refleksi
Dari parade militer di Beijing hingga upacara bendera di berbagai daerah di Indonesia, 1 Oktober menjadi simbol keteguhan, penghormatan, dan refleksi atas perjalanan sejarah umat manusia.
Tanggal ini mengingatkan bahwa setiap bangsa memiliki cara masing-masing untuk mengenang masa lalu dan memperkuat semangat kebangsaan di masa kini.