TORAJA - Masyarakat di Toraja kini resah dengan munculnya jenis perjudian baru berupa meja jackpot yang marak beredar hingga ke pelosok daerah. Judi ini dinilai lebih berbahaya dibanding sabung ayam, adu kerbau, maupun togel karena melibatkan anak sekolah hingga ibu rumah tangga.
Menurut sejumlah sumber, meja jackpot tersebut didatangkan langsung dari luar negeri, mirip dengan permainan kasino di Tiongkok. Keberadaannya kini sudah tersebar di berbagai titik di Toraja dan berjalan tanpa hambatan berarti.
Seorang pengelola, berinisial MR, bahkan mengaku kegiatan itu diduga mendapat dukungan dari oknum aparat hukum.
“Tenang saja, kegiatan ini sudah dalam pantauan aparat, mulai dari tingkat bawah hingga atas. Menurut pengakuan, sebagian hasil dari meja ini disebut turut mengalir ke sejumlah oknum,” ujar MR bersama rekannya, ML.
Pernyataan ini menambah kekhawatiran warga. Salah seorang warga Toraja, berinisial SM, menyebut permainan meja jackpot lebih meresahkan dibandingkan sabung ayam maupun adu kerbau.
“Ini lebih berbahaya karena mejanya sudah masuk hampir seluruh wilayah di Toraja dan sampai saat ini aman-aman saja dari aparat hukum,” kata SM, Sabtu (13/9/2025).
SM menjelaskan, permainan ini dengan cepat menarik minat anak sekolah dan ibu rumah tangga. Sebab, cara bermainnya sederhana dan menyerupai gim di ponsel Android.
“Yang bikin meresahkan karena mirip permainan game di Android, sehingga anak-anak sekolah dan ibu-ibu mudah tergiur,” ujarnya.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap para bandar maupun pengelola meja jackpot, bukan justru membiarkan atau bekerja sama dengan mereka.