Open Turnamen Domino Menpora RI Cup 2025 Siap Digelar di Luwu, Targetkan Rekor Peserta Terbanyak


LUWU - Open Turnamen Domino Menpora RI Cup 2025 tinggal menghitung hari. Ajang ini akan digelar di Lapangan Andi Djemma, Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada 5-6 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kabupaten Luwu.


Turnamen ini dijadwalkan dihadiri langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo. Even ini juga digadang-gadang sebagai turnamen domino pertama di Indonesia yang digelar dengan jumlah peserta terbanyak—mencapai 1.536 pasang pemain.


“Peserta sudah lebih dari 1.000 pasang dari target 1.500 pasang. Persiapan saat ini sudah 60 persen. Tim PB PORDI juga sudah berada di Luwu beberapa hari terakhir bersama sponsor,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Luwu, Kasmuddin, Senin (30/6/2025).


Menurut Kasmuddin, turnamen ini akan menerapkan aturan yang ketat demi menjaga sportivitas pertandingan. Peserta dilarang merokok, menggunakan sandal, maupun memberi kode kepada pasangan main.


“Panitia menyediakan wasit dan majelis penyelesaian sengketa yang lengkap. Jumlah wasit yang disiapkan sebanyak 48 orang dan majelis penyelesaian sengketa terdiri dari tiga orang. Pertandingan juga akan dibantu operator karena sistemnya menggunakan aplikasi,” jelasnya.


Sebelumnya, rapat pemantapan telah digelar di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Luwu pada Sabtu (28/6/2025). Rapat ini dipimpin langsung Ketua Panitia Isrun dan dihadiri pengurus PB PORDI, Wahyu Erfandy.


“Turnamen ini adalah yang pertama kalinya digelar Menpora dengan melibatkan jumlah peserta terbanyak yang bermain secara berpasangan. Kita ingin menunjukkan bahwa even ini profesional dan bebas dari asap rokok,” ujar Isrun.


Ia menambahkan, panitia tengah menyiapkan arena pertandingan yang nyaman serta memastikan semua wasit memahami aturan main agar pertandingan berjalan dengan adil dan sportif.


“Ini bagian dari upaya untuk mendorong domino menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan dalam event olahraga nasional. PORDI saat ini bekerja sama dengan Himpunan Gabungan Importir (HGI) untuk mendorong domino diakui sebagai cabor, baik di tingkat nasional maupun internasional,” paparnya.


Lebih lanjut, Isrun mengapresiasi dukungan Menpora RI dan Bupati Luwu atas terselenggaranya turnamen ini. Tak hanya menjadi ajang kompetisi, turnamen ini juga bertabur hadiah dengan total mencapai Rp 300 juta.


“Pemenang juara I akan mendapatkan Rp60 juta, juara II Rp50 juta, juara III Rp30 juta, dan juara IV Rp20 juta. Bahkan peserta yang finis di urutan 5 hingga 64 juga tetap akan mendapat hadiah,” jelasnya.


Selain itu, peserta dari daerah terjauh dan peserta dengan usia tertua juga akan mendapatkan hadiah khusus berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp1 juta.


Turnamen ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan olahraga domino di Indonesia.

Previous Post Next Post